Mohon tunggu...
Doni Ekasaputra
Doni Ekasaputra Mohon Tunggu... Dosen - Jebolan Mahad Aly Situbondo

Mengolah rasa menuju cinta-Nya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Konsisten Plus Momentum; Rumus Sukses

18 April 2021   15:42 Diperbarui: 18 April 2021   16:08 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pasti setuju bahwa kesuksesan bukanlah hasil kerja semalam. Sukses tidak dihasilkan dari kerja instan. Sukses adalah akumulasi dari sebuah proses panjang yang dilalui secara konsisten.

Coba amati orang-orang sukses di sekitar anda. Mereka yang sukses hari ini, lima atau sepuluh tahun yang lalu sama dengan kamu saat ini. Bedanya hanya, mereka sudah memulai sejak sepuluh atau lima tahun silam, sementara kamu baru memulai sekarang.

Andaikan  kamu memutuskan untuk memulai sejak dulu, pasti kamu dan mereka sama. Sama-sama sukses.

Kalaupun kamu dan mereka sudah memulai serentak sejak 10 tahun silam, namun jika mereka  sukses duluan maka itu soal konsistensi dan momentum saja.

Mereka terus menerus secara konsisten berikhtiar, walau kadang harus jatuh-bangun basah-kuyup.

Mereka tetap jalan, walau sudah pincang babak belur.

Mereka tetap giat, walau sudah ada di titik nadhir keputusasaan.

Sementara kamu, baru kesandung batu krikil udah keburu resign.

Proses yang panjang itu nantinya akan membuahkan hasil. Hasil manis itu akan tiba bersamaan dengan sebuah  momentum.

Gojek misalnya, dia mendapatkan momentum saat Jakarta berada pada puncak kemacetan. Puncak kemacetan ibu kota terjadi sekitar tahun 2016 akibat pembangunan insfrastruktur.

Saat itulah Gojek menjadi buruan banyak orang di Jakarta. Saat itulah Gojek dilirik dan booming. Padahal Gojek sudah ada sejak tahun 2010.

Selama kurang lebih 5 tahun Gojek berproses secara konsisten sampai akhirnya  momentum itu tiba. Andaikan tahun 2015 Gojek resign, mungkin Gojek tidak akan pernah ada saat ini.

Di pesantren tempat saat belajar dan mengaji. Ada salah satu guru saya yang  sangat luar biasa cerdas dan giat. Beliau idolaku banget.

Saat temannya bermain, dia belajar. Saat yang lain tidur, dia bangun bermunajat dan belajar. Proses ini dilaluinya secara konsisten selama puluhan tahun lamanya.

Sampai akhirnya, momentum itu tiba. Beliau tampil di panggung seminar nasional yang dihadiri oleh tokoh dan cendikiawan muslim Indonesia.

Waktu itu, beliau hanya jadi badal. Sebenarnya bukan beliau yang jadi pembicara waktu itu. Oleh karena narasumber aslinya berhalangan, akhirnya beliau ditunjuk sebagai penggantinya.

Diluar dugaan, forum meledak. Beliau tampil sangat keren dan memukai sampai akhirnya banyak media meliput sosok ustad Idolaku tersebut.

Ala kulli hal, jangan cepat putus asa. Boleh jadi memontum itu datang nanti malam atau besok pagi. Jadi, teruslah berproses secara konsisten sampai momentum itu tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun