Menjalani peran sebagai pemimpin dan manajer, tentu tidak mudah. Siapa sih yang mau jadi pemimpin kalau tahu nantinya akan memikul tanggung jawab yang luar biasa dahsyat. Ditambah faktor-faktor eskternal seperti golongan orang-orang yang hanya sibuk berkomentar tanpa bisa berkontribusi positif bagi kemajuan, menjadi seorang wali kota Bandung pasti akan sulit.
Namun, aku yakin Kang Emil adalah contoh individu yang mentalnya sudah keras, sekeras batu permata. Ia menjadi inspirasi bagiku, dan mungkin juga bagi orang-orang yang sudah bosan melihat sandiwara politik di Indonesia tentang “Pemimpin yang Kutu Loncat”. Maksudnya adalah Kang Emil tidak serta merta haus akan jabatan. Ia masih berfokus pada amanah yang diterimanya sebagai seorang Wali Kota Bandung.
Bagaimana pun bentuk jabatannya, siapapun dari kita adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggunjawabannya di fase kehidupan selanjutnya. Semoga tulisan ini menjadi refleksi tentang bagaimana sosok pemimpin ideal yang hidup di dunia, di Indonesia. Pemimpin yang dalam konsep kepemimpinan menurut seorang pakar manajemen, menjalankan dua peran sekaligus: Pemimpin dan Manajer.
Sekarang, menurut pembaca, bagaimana sikap Kang Emil ini? Dituggu komentarnya ya!?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H