Kuliner Tradisional: Kenikmatan Zongzi
Festival Perahu Naga tidak lengkap tanpa menikmati Zongzi, makanan khas yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan daun bambu. Zongzi bisa memiliki berbagai isian, dari yang manis seperti pasta kacang merah hingga yang gurih seperti daging babi atau jamur. Tradisi makan zongzi juga memiliki kaitan erat dengan legenda Qu Yuan.
Konon, penduduk setempat membuang nasi ke sungai untuk memberi makan ikan agar tidak memakan tubuh Qu Yuan. Membuat dan makan zongzi bersama menjadi bagian yang penting dari perayaan ini, di mana seluruh keluarga berkumpul untuk membuat makanan ini bersama-sama, mempertahankan resep dan teknik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pada Festival Perahu Naga yang berlangsung pada tahun ini, terdapat berbagai varian zongzi akan ditawarkan di pasar-pasar  dan  memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menikmati lezatnya kuliner ini.
Dekorasi dan Tradisi: Mengusir Roh Jahat
Selain balap perahu naga dan makan Zongzi, ada beberapa tradisi lain yang membuat Festival Perahu Naga semakin menarik. Salah satunya adalah menggantungkan calamus dan mugwort di pintu dan jendela rumah.Â
Tanaman-tanaman ini dipercaya memiliki khasiat medis dan digunakan untuk mengusir roh jahat serta penyakit. Tradisi ini menunjukkan pentingnya kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat Tionghoa, terutama pada awal musim panas ketika penyakit lebih mudah menyebar.
Selain itu, anak-anak sering diberi Xiang Bao yaitu kantong parfum berisi ramuan aromatik yang dijahit menjadi desain yang indah. Kantong ini diyakini melindungi mereka dari roh jahat dan penyakit. Warna-warna cerah dan desain menarik dari kantong parfum ini menambah keceriaan perayaan dan sekaligus melestarikan elemen budaya yang kaya.
Pertunjukan Budaya dan Kesenian
Selama Festival Perahu Naga, berbagai pertunjukan budaya dan kesenian diadakan untuk merayakan warisan Tionghoa. Pertunjukan ini bisa berupa tari tradisional, opera Tionghoa, musik tradisional, dan pameran seni rupa. Festival ini juga menjadi ajang bagi para seniman lokal untuk menampilkan bakat mereka dan bagi masyarakat untuk menikmati dan menghargai seni dan budaya Tionghoa.