Mandi wajib, atau yang dikenal dengan istilah mandi junub, adalah proses membersihkan diri dari hadas besar setelah melakukan berbagai hal yang membatalkan wudhu, seperti berhubungan seksual, mengeluarkan mani, dan lainnya. Dalam agama Islam, mandi wajib hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah yang telah baligh dan berakal sehat. Disini akan membahas panduan lengkap mengenai mandi wajib setelah berhubungan intim, mulai dari pengertian, niat, tata cara, do'a mandi wajib hingga sunnah-sunnah yang dianjurkan.
Melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim bukan hanya kewajiban, tetapi juga memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Secara spiritual, mandi wajib dapat mensucikan diri dari hadas besar dan mempersiapkan diri untuk kembali melakukan ibadah dengan khusyuk. Sedangkan secara kesehatan, mandi wajib dapat membantu menjaga kebersihan tubuh dan organ intim, serta mencegah penyakit.
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib, atau junub, adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar. Hadas besar adalah hadas yang lebih berat daripada hadas kecil, dan hanya dapat dihilangkan dengan mandi wajib. Beberapa hal yang membatalkan wudhu dan mengharuskan mandi wajib antara lain:
- Berhubungan seksual
- Keluarnya mani (baik dengan mimpi basah maupun dengan cara lain)
- Wafat
- Gila
- Murtad
Do'a Mandi Wajib
Sebelum melakukan mandi wajib, penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat adalah ucapan hati yang berisi kehendak untuk melakukan ibadah.Â
Berikut adalah lafadz do'a mandi wajib setelah berhubungan intim:
Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal janbati fardhollillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari janabah fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib
Berikut adalah tata cara mandi wajib setelah berhubungan intim:
- Membaca niat.
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, termasuk pada bagian kemaluan.
- Mencuci tangan kembali yang kotor menggunakan sabun.
- Berwudhu dengan sempurna.
- Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.
- Membasuh seluruh tubuh mulai dari bagian kanan hingga bagian kiri.
- Memastikan seluruh tubuh terkena air, termasuk sela-sela rambut, lipatan kulit, dan bagian tubuh yang tersembunyi.
- Menyiramkan air ke atas tubuh dengan cara menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali.
- Membasuh kaki.
Sunnah-Sunnah Mandi Wajib
Selain tata cara di atas, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan dalam mandi wajib, yaitu:
- Memulai mandi dengan mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan.
- Menggosok gigi dengan siwak.
- Bersihkan rambut dengan air dan sabun.
- Mengguyur seluruh tubuh dengan air bersih.
- Mengguyur pusar.
- Mengguyur bagian dalam telinga.
- Mengguyur bagian dalam hidung.
- Menggosok telapak kaki.
- Membaca do'a setelah mandi wajib.
Pentingnya Mandi Wajib
Mandi wajib setelah berhubungan intim merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Selain itu, mandi wajib juga memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dengan melakukan mandi wajib setelah berhubungan intim.
Tips Mandi Wajib
Berikut adalah beberapa tips untuk memudahkan mandi wajib:
- Siapkan air bersih dan sabun sebelum mandi.
- Gunakan air hangat agar mandi lebih nyaman.
- Mandilah di tempat yang tertutup dan terhindar dari pandangan orang lain.
- Bersihkan diri dengan seksama, terutama pada bagian-bagian yang tersembunyi.
- Bacalah doa setelah mandi wajib.
Mandi wajib adalah bagian penting dari ibadah dalam agama Islam. Dengan melakukan mandi wajib dengan benar, kita dapat mensucikan diri dari hadas besar dan kembali melakukan ibadah dengan khusyuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H