'Alih profesi' adalah sebuah keyword yang harus dibidik pada sebuah lomba SEO. Terkait dengan kompetisi atau lomba SEO yang diselenggarakan oleh Arkademi yang tengah berlangsung sekarang ini, sekilas saya ingin sedikit membahas khususnya mengenai target keywordnya yaitu 'alih profesi'.
Sebagaimana diketahui, apalagi bagi anda yang memang terjun dibidang optimasi SEO tentu tak asing lagi dengan cara dan aturan main yang ditetapkan pada sebuah lomba SEO.
Pada semua lomba SEO termasuk lomba SEO yang diselenggarakan oleh lembaga kursus online Arkademi ini, juga mengambil sebuah keyword sebagai obyek yang harus dibidik.
Apa itu keyword?Â
Keyword atau kata kunci dalam konteks lomba atau kompetisi SEO adalah sebuah kata atau kalimat yang digunakan untuk melakukan pencarian data atau informasi melalui mesin pencari dhi. google.co.id.
Lazimnya, keyword yang ditetapkan pada lomba SEO terdiri dari minimal 3 kata atau lebih, tetapi pada lomba SEO kali ini, pihak penyelenggara cukup 'nekad' dengan menetapkan kata kunci yang terdiri hanya 2 kata yaitu 'alih profesi'
Mengapa saya bilang 'nekad' sebab keyword yang terdiri dari 2 kata, tidaklah mudah membidiknya. Sebab di dalam dunia Optimasi Mesin Pencari atau SEO, semakin sedikit jumlah kata yang digunakan sebagai keyword, tentu akan 'semakin sulit'.Â
'Semakin sulit' maksudnya perlu lebih banyak strategi di dalam proses optimasi agar sebuah url bisa tampil di halaman teratas.
Sebagai contoh misalnya kata kunci 'mobil' tentu jauh lebih sulit optimasinya dibandingkan dengan 'mobil bekas tahun 1980'. Mengapa demikian, sebab semakin sedikit jumlah kata sebagai keyword, maka akan semakin tinggi persaingannya.
baca juga ; Apa itu Keyword SEO
Algorithma Google
Google dalam menentukan peringkat sebuah data atau informasi, menggunakan banyak faktor dan kriteria yang kesemuanya itu terangkum dalam apa yang dikenal dengan 'algoritma'. Gampangnya, jika anda ingin agar halaman artikel pada website anda tampil di halaman pertama, maka anda harus mampu melewati algoritma yang telah disusun oleh Google.
Untuk sekadar diketahui bahwa di dalam Algorithma Google setidaknya ada 200 kriteria yang diterapkan untuk menentukan peringkat sebuah data atau informasi dari sebuah situs web.Â
Apakah anda harus memenuhi semua kriteria tersebut agar bisa tampil di halaman teratas, tentu saja tidak. Suatu hal yang mustahil bagi bagi seorang SEO specialist akan mampu memenuhi seluruh kriteria pada algoritma Google tersebut, bahkan kriteria apa saja yang diminta, itu adalah sebuah misteri sebab semuanya itu memang tidak pernah dipublikasikan atau bersifat rahasia.
Mengapa Kriteria di dalam algoritma Google dirahasiakan. Hal ini jelas agar tidak ada yang melakukan manipulasi atau merekayasa dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat halaman websitenya.Â
Google menyusun algoritma semata-mata dengan tujuan untuk menyajikan data dan informasi berkualitas tinggi yang disajikan kepada para penggunanya. Jika semua orang tau, apa saja kriteria yang ditetapkan agar sebuah artikel masuk di halaman teratas, maka yang terjadi adalah data dan informasi yang disajikan tentu tidak natural dan hasil rekayasa untuk kepentingan pemilik website saja dan yang menjadi korban adalah para pengguna Google karena menerima sajian data yang tidak sesuai yang diinginkan.
Google membuat algoritma yang sangat hebat, sehingga sangat sulit bagi siapapun yang memaksakan keinginannya agar tampil di halaman teratas. Google juga tak segan memblokir situs-situs sampah yang berisi informasi tak berguna atau melanggar hukum.
baca juga ; Cara kerja Google Search
Keyword pada Lomba SEO Arkademi
Kembali pada persoalan keyword yang ditentukan dalam lomba SEO Arkademi yang hanya terdiri dari 2 kata yaitu 'alih profesi'. Bagi para peserta lomba, sudah barang tentu akan menemui tingkat kesulitan yang tinggi dalam melakukan opaya optimasi SEO. Jangankan tampil di halaman atas, bisa sekadar tampil di top 100 saja sudah membuat mereka senang.
Pada semua lomba SEO, umumnya para peserta lomba SEO dapat dengan mudah melakukan optimasi SEO setidaknya bisa tampil di halaman top 10. Â Tapi tidak untuk kali ini. Lomba SEO Arkademi kali ini, menuntut semua peserta harus benar-benar menguasai teknik dan strategi optimasi SEO, jika ingin tampil di halaman teratas. Jika tidak, jangan harap bisa muncul bahkan belum tentu bisa tampil pada peringkat Top 100.
Bagi pihak penyelenggara Lomba tentu tak ada masalah, sebab yang dipilih sebagai pemenang adalah 3 peserta dengan peringkat tertinggi, yang mana tidak harus berada di halaman pertama.Â
Jika biasanya pada lomba SEO lainnya, pada halaman pertama selalu ditempati oleh artikel para peserta lomba, sehingga akan tampak seru persaingan diantara mereka, namun pada lomba SEO kali ini, halaman teratas akan tampak sepi atau bahkan tidak ada satupun peserta lomba yang mampu menembus halaman pertama.
Dampak negatif bagi para peserta lomba SEO
Dengan adanya keyword yang sulit dibidik tersebut, meski tak ada masalah bagi penyelenggara lomba, namun bagi para peserta hal ini membuat kecewa atau setidaknya mereka merasa seakan-akan tidak sedang mengikuti lomba.Â
Mengapa demikian?Â
Para peserta lomba sudah meluangkan waktu untuk menulis dan melakukan optimasi SEO untuk artikel yang mereka buat. Tentu mereka juga ingin melihat hasilnya, apakah bisa tampil di halaman teratas Google. Tetapi dengan adanya keyword yang sulit dibidik, maka membuat para peserta merasa frustasi, sebab artikelnya sama sekali tidak bisa muncul bahkan pada peringkat top 100. Â Â
Tentu hal ini justru memberikan efek negatif pada sebuah lomba SEO, sebab semua peserta tentu ingin agar artikelnya bisa muncul, meski tidak berada di posisi teratas.
Semoga hal ini menjadi perhatian bagi penyelenggara lomba, sehingga tidak terulang lagi pada lomba-lomba berikutnya.
Salam Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H