Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hati-hati Terhadap Penipuan Berkedok Part Time Job

10 Desember 2022   18:02 Diperbarui: 16 Mei 2023   05:32 63267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman yang baru saja saya alami. Beberapa jam lalu, tiba-tiba ada seseorang dengan profil perempuan, kirim chat WA ke saya, yang menawarkan pekerjaan sampingan atau PART TIME JOB kepada saya.

Saya kebetulan memang bergelut pada bisnis internet. Jadi ketika ada yang menawarkan suatu peluang saya tergerak untuk mempelajarinya. Saya tahu betul jika di internet ini sangat mudah terjadi penipuan, terutama kepada para korban yang gaptek internet. 

Selain itu, korban penipuan di  internet biasanya dari kalangan yang punya duit banyak yang pengen cepat tambah kaya dan pengen dapet duit dengan cepat dan cara yang mudah.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Kira-kira seperti itulah yang mereka tawarkan. Sepintas memang sangat menggiurkan, sebab kerjanya gampang, cuma klik like dan follow akun, lalu dapet duit cash/transfer. Oleh sebab itu, kemudian saya iseng-iseng mau mendaftar jadi member untuk mengikuti program mereka. Tapi di benak saya sudah ada peringatan ' AWAS PENIPUAN'

Saya kemudian menyatakan bersedia ikut program mereka dan kemudian saya diminta memberikan data sederhana saja, yaitu nama, umur, kota, dan no akun Telegram. Entah kenapa kok harus menggunakan Telegram, bukan Whatsapp atau lainnya. Kemungkinan karena fasilitas di Telegram lebih sesuai dengan skema kerja mereka. 

Selanjutnya saya segera melengkapi data sesuai permintaan mereka. Setelah data terkirim dan disetujui jadi member, saya diminta data no rekening untuk menampung komisi atas hasil kerja. Saya terus ikuti perintah mereka dengan memberi no rekening.

Sampai disini saya masih bisa men-tolerir dengan data yang sudah saya kirimkan, meskipun harus menunjukkan no rekening saya. 

Pembayaran Komisi Pertama

 Tak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan menit saja, tiba2 saya di transfer uang sebesar  Rp. 20.000,- sebagai komisi karena saya telah berhasil terdaftar jadi member program. Dalam hati saya senang juga, sebab hanya dalam waktu singkat, cuma kirim data sedikit, langsung dapat duit.

Masuk Grup Telegram

Tahap berikutnya, saya dimasukkan oleh admin ke dalam grup Telegram yang mana disana sudah ada sekitar 500-an anggota yang tampak saling berbagi screenshot hasil komisi, bahkan ada yang sampai jutaan rupiah.

Wah, mantap juga nih grup, yang mana anggotanya  sangat aktif. Mungkin sebagai luapan kegembiraan karena dapet uang komisi, lalu mereka beramai-rami membagikan bukti  transfer komisi di rekening mereka.

Termasuk saya, yang baru dapet komisi Rp. 20.000,-  diperintahkan untuk membagikan bukti pembayaran komisi tersebut ke grup agar semua anggota mengetahuinya. Dalam hati saya, pantas aja mereka semua pada nurut, karena memang itu adalah salah satu perintah yang harus dijalankan.

Menjalankan Tugas 1,2 dan 3

Sebagai member program, saya diwajibkan melaksanakan tugas yang mereka tentukan. Sederhana saja tugasnya, yaitu ;

- buka tautan

- suka + ikuti

- kirim screenshot jika sudah dilaksanakan.

Tugas pertama yang diberikan kepada saya adalah saya harus menjalankan hal tersebut, untuk 3 link pada akun Tiktok. Jadi setiap tugas, harus klik 1 link.  

Tak butuh waktu lama, sebab cuma klik 'like' dan 'follow' pada 3 akun TIKTOK,  lalu screenshot, dan selesai sudah tugas 1,2 dan 3.

dok. pribadi
dok. pribadi

Setelah tugas selesai, saya di-oper ke petugas lain untuk keperluan pembayaran komisi. Saya ikuti saja. dan memang benar, setelah beberapa menit, saya ditransfer lagi Rp. 30.000,-

Wah, cepet bener dapet duit, kerja gak seberapa susah, langsung ditransfer komisinya dalam hitungan menit saja.

Tugas Beli barang

Setelah dapat uang total Rp. 50.000,- tugas selanjutnya adalah saya disuruh beli barang, tapi nanti uangnya dikembalikan ditambah komisi.  Sampai disini saya mulai berpikir, disuruh beli barang kok uangnya dikembalikan ditambah komisi lagi.

Saya di berikan daftar untuk memilih sendiri, produk apa yang mau saya beli. Pada daftar ada 3 produk yang bisa saya beli, dengan harga yang berbeda. 

dok pribadi
dok pribadi

Sudah barang tentu saya pilih yang paling murah dong, yaitu seharga   139.500m-. Tapi dibenak saya sudah berhitung. Saya dapet komisi 50.000, tapi disuruh transfer 139.500. Nah lo, berarti saya punya resiko 89.500. 

Meskipun mereka berjanji akan langsung mengembalikan uang yang saya transfer untuk beli barang, tapi Saya paham betul bahwa ini sudah mulai mengarah ke resiko kehilangan uang. Mengapa? Sebab saya harus transfer dengan nilai lebih besar dari uang yang saya terima sebagai komisi. Ya kalau dikembalikan lagi, kalau tidak, yaa saya rugi kehilangan uang.

Tapi saya punya alasan, karena nilai uang yang akan saya transfer masih bisa saya terima resikonya, maka saya jalankan saja perintah mereka untuk transfer sejumlah 139.500,-. yang katanya untuk membeli produk. Kemudian saya share bukti transfernya

Setelah bukti transfer saya share,  tak lama kemudian dalam beberapa menit, ternyata mereka benar2 mengembalikan uang saya ditambah komisi 30.000 lagi.

Dengan demikian saya sudah dapet uang total 80.000 nih. Cepat banget dapet duit, mana instan lagi.. Keren juga ini program, bikin ngiler member untuk semakin giat menjalankan tugas. 

Yang namanya manusia, tentu punya sifat serakah. Pada kasus saya ini, termasuk juga yang terjadi pada semua member, tentu merasa senang dapat uang cepat dan mudah.  Baru beberapa menit jadi anggota, sudah dapet uang Rp. 80.000,- Sudah barang tentu, ingin mengerjakan tugas2 selanjutnya, supaya makin cepat dapat uang komisi.

Tugas Klik 'Masukkan ke Keranjang Belanja'

Setelah tugas membeli barang selesai, lalu saya diberi tugas lagi, tapi ini agak aneh. Saya cuma disuruh buka link produk di Shopee,   lalu hanya disuruh klik 'masukkan keranjang' Nah lo, maksudnya apa coba? Emang ada pengaruh dengan penjualan pada produk ybs, jika cuma klik 'masukkan keranjang'? Aneh sekali. Tapi ya sudah, saya ikuti aja perintahnya.

dok. pribadi
dok. pribadi

Sementara dalam hati saya masih bertanya-tanya, katanya program ini untuk membantu meningkatkan penjualan produk, tapi kok cuma disuruh klik 'masukkan ke keranjang'. Nggak ngefek kali...

Saya masih ragu apa benar mereka benar-benar akan membayar komisi, hanya untuk tugas yang menurut saya aneh itu.

Setelah tugas saya selesaikan, beberapa menit kemudian ternyata memang komisi saya dibayar, sebesar 100.000,-

Wah, besar kali komisinya, pikir saya. Cuma kerja kayak gitu, komisi sampai 100.000,- he.. he..

Sampai disini saya sudah memperoleh total komisi Rp. 180.000,- dalam waktu kurang dari 1 jam saja

Tugas ke-9

Tak terasa saya digiring untuk melakukan tugas yang ke 9 yaitu dengan skema yang sama. Setelah tugas klik like dan follow, tiba saatnya saya disuruh beli produk lagi. Tapi kali ini saya harus memilih 3 prodik yang harganya  jauh lebih besar dari sebelumnya, yaitu yang termurah Rp. 699.000,-

dok pribadi
dok pribadi

Sampai disini, saya kembali berhitung resiko. Jika saya ikuti perintah mereka, bayar 699.000 sementara total uang komisi saya rp. 180.000, maka resiko saya jauh lebih besar dari sebelumnya yaitu Rp. 519.c000,-

Wah, makin lama kok makin besar gini ya resikonya. Setelah mempertimbangkan banyaknya tugas aneh dalam program ini. lalu saya kemudian memutuskan untuk berhenti saja,  sementara waktu sambil melihatperkembangan dan berita dari member lain di grup Telegram.

Saya setidaknya sudah dapet uang Rp. 180.000 sebagai  komisi atas tugas-tugas yang sudah saya selesaikan dalam tempo kurang dari 1 jam. 

Kesimpulan Sementara

Dalam kasus ini saya tidak berani menyimpulkan bahwa ini adalah program penipuan yang berkedok Part Time Job, sebab secara material saya tidak dirugikan, bahkan memperoleh uang dalam waktu singkat dengan mudah. 

Namun demikian, saya menilai program ini terdapat banyak kejanggalan, terutama pada pelaksanaan tugas yang menurut saya aneh, sebagaimana sudah saya paparkan diatas.

Pertanyaam besar saya adalah jika semakin besar nilai uang yang saya tranfer, misal hingga puluhan juta rupiah per transaksi, apakah mereka tetap konsisten memberikan komisi? Jangan-jangan setelah saya transfer, kemudian mereka menghilang bak ditelan bumi, bersama uang saya yang puluhan juta rupiah itu. 

Entahlah, only time will tell.. 

Semoga saja semuanya berjalan baik-baik saja, sebab kasihan para member yang jumlahnya hingga ratusan atau bahkan ribuan itu, jika mereka harus kehilangan uang jutaan rupiah.

Tak berhenti sampai disini, tapi saya masih terus memantau program ini melalui grup Telegram, sejauh mana program ini benar-aman dan bukan sebuah model penipuan di internet.

Tunggu artikel berikutnya, saya akan menulis lagi jika ada perkembangan berita yang menarik untuk dibagikan kepada para pembaca di Kompasiana ini.

Salam

Doni Bastian

Bersambung ke artikel berikut ini,  Check this out !

Korban Penipuan Online Part Time Job, Terus Bertambah

 

 

 

    

   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun