Berbeda dengan yang dilakukan oleh para breeder koi lokal yang mana secara umum, menggunakan induk seadanya. Bahkan koi betina yang baru berukuran 30 cm saja, sudah dipijahkan. Mungkin alasannya sederhana, yang penting bisa jadi anakan koi dan bisa segara dijual, tanpa memperhitungkan kualitas koi yang dihasilkannya.
Dengan demikian, jika anda memiliki koi yang pertumbuhannya lambat, bisa jadi itu adalah keturunan dari induk koi yang badannya pendek.
2. Ruang Pemeliharaan
Yang dimaksud ruang pemeliharaan disini tentu adalah kolam dimana koi dipelihara. Kolam yang terlalu sempit dengan air yang dangkal akan membatasi ruang gerak koi.Â
Koi juga perlu ruang gerak yang cukup untuk memberi kesempatan organ tubuhnya tumbuh secara normal. Oleh sebab itulah, jika anda memelihara koi di dalam kolam minimalis, maka pertumbuhan koi anda juga tak bisa maksimal.
Untuk menghasilkan koi dengan pertumbuhan yang cepat, para breeder koi di Jepang menggunakan kolam-kolam dengan ukuran yang luas untuk mempercepat pertumbuhan burayak koi atau dengan menempatkan koi pada danau sebuah yang dalam untuk menghasilkan koi berukuran sangat besar atau jumbo.
3. Populasi Koi
Jumlah koi yang dipelihara di dalam sebuah kolam juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan koi. Semakin banyak jumlah koi yang ada, tentu akan mengurangi laju pertumbuhannya. Koi yang masih berukuran di bawah 20 cm (tosai) sedang barada pada masa pertumbuhan.Â
Oleh sebab itu sebaiknya dipelihara di dalam kolam yang tidak terlalu padat populasinya. Untuk mengetahui jumlah koi yang ideal di kolam anda bisa di baca pada artikel "BERAPA JUMLAH KOI YANG IDEAL"
4. Pakan
Kualitas pakan yang diberikan kepada koi juga sangat penting diperhatikan. Koi dalam masa pertumbuhan (umur dibawah 1 tahun) memerlukan pakan dengan kadar protein yang tinggi. Oleh sebab itu, pilihlah pakan yang sesuai kebutuhan koi anda terutama untuk mempercepat pertumbuhannya. Gunakan pakan bermutu tinggi, agar koi anda dapat tumbuh maksimal.