Oleh karena itu, jika dilakukan perbandingan terkait pertumbuhan badan antara koi lokal dan koi import yang dipelihara pada kolam yang sama, dimulai dengan ukuran dan kualitas pakan yang sama, maka sudah barang tentu, koi import relatip lebih cepat pertumbuhannya.
Mungkin ada yang bertanya, bagaimana kita bisa mengetahui mana koi yang berasal dari keturunan Koi Jumbo dan mana yang tidak?Â
Tentu saja yang dapat mengetahui secara pasti hanya Tuhan dan petani koi yang membudidayakannya. Meski demikian, biasanya Koi yang berpotensi jumbo dapat diamati pada bagian pangkal ekornya yang tampak tebal dengan struktur tulang tertentu.
Terlepas dari manapun keturunan induknya, yang terpenting dalam memelihara koi adalah anda dapat memperoleh koi yang sehat dengan warna-warna indah sebagai penghias kolam.
Jika anda ingin memiliki koi yang bisa tumbuh besar (koi Jumbo), maka anda dapat membeli koi import, namun tentu dengan harga yang jauh lebih mahal. Namun demikian yang pasti adalah bahwa kondisi kolam anda harus benar-benar baik agar dapat memaksimalkan pertumbuhan koi sesuai yang diharapkan.
Mengapa koi yang anda pelihara tidak bisa besar atau lambat sekali pertumbuhan badannya? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan badan koi antara lain sebagai berikut :
1.Genetika
Faktor utama sebagai penyebab koi tak bisa besar adalah faktor keturunan atau genetika. Secara umum, karakter yang dimiliki pasangan induk koi (terutama induk betina) akan menurun kepada anak-anaknya.Â
Di dalam suatu proses pemijahan, jika induk Koi yang digunakan memiliki bentuk badan yang pendek, tentu saja akan sulit menghasilkan anak-anak koi yang bisa tumbuh cepat dan besar.
Oleh sebab itulah, maka para pembudidaya (breeder) koi  di Jepang selalu mempersiapkan induk-induk koi dengan ukuran di atas 70 atau 80 cm. Induk koi yang memiliki bentuk badan yang panjang dan besar, sangat berpotensi menghasilkan keturunan yang cepat besar pula.