Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mereka Bukan Guru, tapi Tersangka Kasus Pidana

28 Februari 2020   16:29 Diperbarui: 28 Februari 2020   16:48 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tak ada pelatihan berenang dan survival, lalu para guru menyuruh anak didiknya turun ke sungai, ini perintah apa namanya? Konyol sekali bukan ? Ini mendidk atau mau mencelakakan anak?

Terlepas musim hujan atau tidak, air sungai sedang surut atau tidak, ada korban atau tidak, perintah guru sebagai kakak pembina Pramuka yang menyuruh anak-anak didiknya turun ke sungai adalah suatu perbuatan yang tidak boleh dilakukan.  Apalagi tanpa adanya persiapan dan pemantauan dari tim penyelamat/kesehatan.

Mana yang lebih penting, rambut gundul tersangka atau anak-anak yang jadi korban?

Semuanya itu telah terjadi, dan menyisakan duka yang mendalam pada para orangtua dan keluarga korban yang telah kehilangan anak kesayangannya.  Namun tiba-tiba muncul berita soal kepala gundul para tersangka, dan publikpun sontak membela para tersangka karena diperlakukan tak layak, seperti tersangka pelaku kejahatan.

Usut punya usur, ternyata kepala gundul para tersangka adalah karena permintaan mereka sendiri, dan tak ada kaitannya dengan perlakuan dari pihak aparat kepolisian.

Sebegitu mudahnya publik menilai bahwa itu akibat perlakuan dari pihak kepolisian. Mereka berpikir pada satu sisi semata karena memperimbangkan bahwa mereka para tersangka adalah para guru, padahal persepsi itu keliru. Mereka bukanlah guru, tapi tersangka kriminal.

Siapa Yang Memperjuangkan hak keluarga korban?

Mempersoalkan rambut gundul para tersangka adalah hal yang sama sekali tidak penting, apalagi ternyata itu atas permintaan mereka sendiri. Justru yang jauh lebih penting adalah bagaimana memikirkan nasib para keluarga korban. Adakah yang turut memperjuangkannya?

Bahkan komunitas para guru yang tergabung dalam organisasi PGRI justru mempermasalahkan rambut gundul tersangka hingga beritanya menjadi viral dimana-mana. Tapi adakah yang memperjuangkan hak-hak para keluarga korban yang telah kehilangan buah hatinya?

Bangsa kita ini sungguh memprihatinkan. Tak bisa lagi membedakan mana yang  penting dan mana yang tidak. Hanya karena seprofesi , maka mereka membela teman-temannya sendiri dan tak lagi menghiraukan pihak-pihak yang paling dirugikan yakni para keluarga korban.

Menurut saya, justru yang lebih penting dilakukan adalah menuntut pemerintah untuk memberikan santunan yang layak kepada keluarga korban, daripada sibuk mempersoalkan rambut gundul  para tersangka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun