sepenggal  memori  yang tak lekang tergilas roda zaman
bagai prasasti usang namun jelas terukir sebuah nama
Â
bulir-bulir padi menjadi saksi saat bunga mulai merekah
jejak-jejak langkahmu  tersimpan di pematang sawah
kutitipkan salam pada desir angin yang sedang berlalu
kugoreskan  kata cinta untukmu pada segumpal batu
Â
Tuhan, berdosakah hati ini pabila  masih kukenang
bidadari surga yang datang di ujung pagi menjelang
mengajakku terbang kembali menelusuri perjalanan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!