bersama hati yang gundah ingin segera bertemu
larut dalam lamunan di bawah sinar temaram
demi menatap senyum lembut di sudut bibirmu
Â
merajut mimpi yang datang dan pergi
merangkai sejuta diksi dalam kanvas puisi
merenda kasih yang tak mampu terlukis nyata
tenggelam dalam gemuruh imajinasi semata
Â
masih pantaskah aku bercerita tentang negeri di awan
sementara anak  angsa  merintih dalam dekapan ibunya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!