Sudah puluhan tahun suara itu muncul dari mesin ATM. Lama-lama risih juga kuping saya mendengarnya.
Bukan masalah saya tidak menghormati bahasa asing (dhi Inggris), tapi lihat-lihat dulu bagaimana dan untuk apa bahasa asing digunakan di negeri ini.
Bukankah kita sebagai warga negara sudah sepakat sejak pertama kali dikumandangkan oleh para pemuda kita dulu pada saat mereka mengucap sumpah: " Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa.. Indonesia !!"
Sekarang, Â saya ingin pertanyakan kembali, sejauh mana kalimat itu kita perjuangkan bersama?
Voice Notification
Suara yang timbul dari mesin ATM (voice notification), secara otomatis akan terdengar dari mesin ATM bersamaan dengan terbukanya sebuah layar ATM.Â
Fungsinya jelas, yaitu untuk membantu memberi petunjuk atau arahan kepada seorang pengguna yang sedang memanfaatkan mesin ATM.
Suara itu sesungguhnya adalah sebuah rekaman yang tersimpan dalam file dan menjadi bagian dari program komputer. Bagi para programmer komputer, Â mengganti suara dengan bahasa Indonesia bisa dilakukan dengan sangat mudah. Â
Namun adakah yang peduli dengan masalah ini?
Masalah Sepele ?
Mungkin dari pihak provider ATM menganggap hal ini adalah suatu hal yang tak penting, sebab tak ada satupun aturan dari pemerintah dhi Bank Indonesia yang melarang penggunaan bahasa asing untuk suara yang keluar dari masin ATM.
Tapi rasanya aneh dan lucu juga, jika mesin ATM tersebut berada di wilayah NKRI yang menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonssia, tapi suara yang terdengar dalam bahasa asing.
Bagaimana peran pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia, dalam mengatur ketentuan penggunaan bahasa dalam setiap transaksi keuangan khususnya pada electronic device seperti pada mesin ATM ini?
Apakah karena sudah terbiasa dan berlangsung selama berpuluh-puluh tahun, maka hal ini sama sekali tak terpikirkan oleh mereka.
Kembali ke Bahasa Persatuan Â
Tak ada kata terlambat, sepanjang itu untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Saya hanya sebatas mengingatkan dan mengajak kita semua untuk kembali menjunjung tinggi bahasa Persatuan kita BAHASA INDONESIA.
Jangan pernah khianati Sumpah Pemuda, jika tak ingin kualat nanti..
Salam NKRI Harga Mati !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H