Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Data Salah Input, KPU Rawan Dituntut, Bawaslu Ikut Tersangkut

20 April 2019   16:05 Diperbarui: 20 April 2019   16:26 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BIAYA BESAR TAPI HASIL TIDAK MEMUASKAN

Sebagaimana diketahui, proyek pembuatan Sistem Perhitungan (SITUNG) KPU ini tentu membutuhkan biaya besar, sebab memerlukan dukungan teknologi dengan kemampuan server yang handal serta diperlukan anggota tim ahli IT yang terdiri dari para pakar teknologi internet.

Sistem Perhitungan ini harus benar-benar dapat diandalkan, sebab hasil perhitunganya diperlukan sebagai dasar untuk menentukan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Ini bukan proyek main-main, sebab sangat menentukan arah dan kebijakan suatu negara.

Terus terang, secara pribadi saya sangat menyayangkan jika pihak KPU (dhi Tim IT) tidak bekerja dengan baik, sehingga mengakibatkan terjadinya kesalahan yang seharusnya dapat diminimalisir dengan membangun program komputer yang baik dan benar. Negara sudah mengelontorkan dana miliaran rupiah untuk membangun sistem perhitungan suara secara real time, tapi hasilnya sangat mengecewakan.

Bagaimana sistem bisa memberikan hasil perhitungan yang akurat, jika programnya saja tidak  dibuat dengan benar?

KPU RAWAN DIGUGAT, BAWASLU IKUT BERTANGGUNGJAWAB

Lalu siapa yang bertanggungjawab dengan adanya kasus ini? Tidak hanya pihak KPU, tapi juga BAWASLU. Mengapa? Sebab BAWASLU mempunyai tanggungjawab untuk memastikan bahwa proses perhitungan suara dilaksanakan dengan benar, jujur dan apa adanya tanpa rekayasa.

Seharusnya BAWASLU juga memiliki anggota tim ahli IT untuk memeriksa sistem sebelum digunakan, apakah program komputer sudah dibangun dengan benar? Mengapa bisa kecolongan seperti ini?

Kesalahan input data, bisa saja menjadi alasan. Tapi bagaimana bisa diketahui, apakah benar tidak sengaja salah input atau memang sengaja data dimanipulasi?

Untuk itulah maka pihak KPU harus membuktikan bahwa program komputer yang dibangun juga harus benar dan dapat diandalkan untuk mengeliminasi kesalahan input atau human error tersebut.

Dengan adanya kasus ini, bukan hal yang tak mungkin jika kubu paslon 02 akan mengajukan gugatan ke pengadilan, agar dilakukan pemeriksaan ulang terhadap program yang dibangun pada situng KPU.

Dampak terburuknya adalah bahwa hasil perhitungan suara oleh KPU ditunda sebab perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait program komputer yang digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun