Belajar dari Pengalaman
Perhitungan suara secara online (real time), bukan baru dilakukan pada Pemilu kali ini bukan? Pada Pilpres 2014 lalu juga sudah digunakan metode perhitungan yang sama. Bahkan pada berbagai acara PILKADA juga selalu disediakan fasilitas perhitungan secara real time oleh KPUD.
Tapi mengapa untuk kali ini hasilnya tidak memuaskan, dengan seringnya website KPU tak bisa diakses? Apakah panitia tidak belajar dari pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya?
Pentingnya data perkembangan Hasil Perhitungan Suara
Seluruh rakyat Indonesia tentu sudah tak sabar lagi ingin mengetahui hasil pemungutan suara yang sudah dilakukan oleh seluruh rakyat di bilik TPS masing-masing. Sementara hasil pehitungan yang dilakukan oleh Lembaga Survey melalui QUICK COUNT tak bisa diandalkan kebenarannya, maka progres kerja dari KPU lah yang sedang ditunggu-tunggu.
Data perkembangan perhitungan suara oleh KPU ini, sangat penting keberadaannya agar masyarakat segera memperoleh informasi yang valid sehingga tidak saling curiga-mencurigai kepada lembaga survey atau antar pendukung paslon dan membuat polemik berkepanjangan.
Tak perlu dipaksakan Real Time
Idealnya, website KPU memang seharusnya mampu menyediakan data dan informasi perhitungan perolehan suara secara real time, sesuai dengan progres kerja mereka. Namun demikian sesungguhnya masyarakat tidak perlu informasi secara real time.
Untuk apa disediakan data real time tapi server seringkali down? Untuk apa dipaksakan real time jika justru malah websitenya yang tak bisa diakses dan masyarakat jusru malah tak bisa memperoleh informasi apapun?
Cara mengatasi masalah Server Down
Untuk mengatasi server down karena traffic overload ini seharusnya KPU membuat sistem yang mana meskipun server down, namun masyarakat tetap dapat memperoleh informasi data terakhir meskipun tidak secara 'real time'
Atau bisa juga dilakukan dengan cara KPU membuat pengumuman secara kontinyu misal setiap 15 menit sekali, menyampaikan infomasi data perhitungan suara terakhir sesuai progres kerja mereka. Dengan demikian masyarakat tetap dapat memperoleh data akurat, yang dapat diandalkan kebenarannya.
Untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung website secara bersamaan, KPU bisa saja membuat beberapa website sebagai penunjang, sehingga para pengunjung dapat memilih website mana yang paling mudah untuk diakses,
Dengan demikian, semuanya dapat berjalan dengan baik dan fungsi KPU dalam hal ini sebagai satu-satunya sumber informasi valid terkait perhitungan suara hasil Pemilu dapat berjalan dengan lancar.
Cara ini sesungguhnya sangat mudah untuk dilaksanakan. Tapi sesuatu yang mudah itu kadangkala tak terpikirkan oleh mereka sebab sudah terjebak dalam kerangka pemikiran yang sok canggih dan tak mau dibilang ketinggalan zaman.