Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah bisnis Teman Ahok ini adalah sewajarnya bisnis yang biasanya dijalankan oleh para pengusaha pada industri yang sama? Atau dengan kata lain, apakah keuntungan yang diterima dari bisnis Teman AHok ini bisa disetarakan dengan rata-rata keuntungan dari bisnis pada industri yang sama dengan menggunakan teknik benchmarking misalnya.
Bila diambil dari data rata-rata pedagang kaos umumnya mengambil keuntungan misalnya saja 25-30%, maka bisnis Teman Ahok bisa saja memperoleh marjin diatas 100 %. Mengapa terdapat perbedaan tingkat marjin keuntungan yang cukup signifikan, tidak lain adalah karena didalamnya terdapat semangat yang berbeda.
Misalnya saja, orang yang biasa membeli baju kaos (T-shirt) di toko pakaian, mall dll atau melalui online, tentu karena mereka ingin memiliki berdasarkan merk, kualitas barang dan kesesuaian dengan harganya. Bedanya dengan pembeli produk Teman Ahok adalah selain untuk memiliki barang namun yang lebih dominan adalah sebagai kebanggaan atau untuk menyatakan dukungannya kepada AHOK.
Inilah keistimewaan bisnis Teman Ahok, yang mana tingkat marjin keuntungannya  jauh diatas rata-rata bila dibandingkan dengan bisnis pada industri yang sama. Keistimewaan ini tentu sebagai dampak adanya semangat untuk mendukung AHOK. Di dalam keistimewaan ini pula, terdapat unsur 'sumbangan' yang tak kasat mata.
Ujung-ujungnya sebenarnya duit-duit juga yang diterima, namun berbeda 'cara membungkusnya'.
Sumber gambar : MYAHOK.COM
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI