tertulislah kisah dari sebuah halaman istana kebiadabanÂ
lirih suaranya terhenti saat godam terayun menghantamÂ
di antara celah tempurung kepalanya mengalir darahÂ
sudut mataku membasah bersama tangis yang pecah
Â
apakah kau tahu apa yang sedang kau lakukan, kawan?
kemanakah perginya rasa kasih yang Tuhan berikan?
belum genap seminggu demi udara yang terhirupÂ
tapi mengapa kau cabut hak mereka untuk hidup
Â
meski mereka adalah barang piaaraanmu sendiri
tapi mereka punya nyawa seperti yang kau punya
walau demi keping pundi yang kau simpan di peti
bukan berarti kau bisa bermain sesuka hatimu saja
Â
kau seret tubuh-tubuh mungil yang tak berdaya
kau lempar mereka bagai sampah tak berguna
tak bisakah sejenak kau buka pintu di hatimu
tak mampukah kau mendegar jerit tangis pilu
Â
sebilah pisau tajam yang terhunus di tanganmu
menghunjam jantung kecil yang masih rapuh
sepasang bola mata meredup dalam ketakutan Â
mereka terdiam pasrah saat menunggu giliran
Â
masih ingatkah kau akan cerita sebelum tidur
di kisahkan ibumu saat kau belum cukup umurÂ
mengajakmu membelai anak lembu di kandang
tumbuhkan pohon kasih sayang kepada binatang
Â
dulu ketika Tuhan mengirim manusia ke bumi
tak lupa memberinya raga dan rasa dalam hati
kini apa yang t'lah kau tunjukkan kepadaNyaÂ
dalam diam Dia tengah bertanya kepadamu
Engkaukah makhluk yang sempurna itu?
Â
#donibastian - save animal
greenfield 6/12/2015
Puisi ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap penyiksaan pada hewan di dalam industri peternakan.
lihat video
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H