Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sajak untuk Yang-Tercinta: Istriku

5 Desember 2015   00:41 Diperbarui: 5 Desember 2015   02:51 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

istriku,
sudah sekian lama kita bersama menyusuri waktu
yang mengaliri jalan kita yang berliku tajam
lihatlah sawah ladang yang dulu pernah kita kerjakan
bulir bulir padi yang kita tanam kini tampak menguning
menunggu saat musim panen tiba

masih tergambar jelas dibenakku
saat kita meniti jalan setapak
kau pun terjatuh dibawah rintik hujan
sudut matamu berlinang airmata derita

terucap lirih di bibirmu serangkai kata gelisah
resah menunggu sampai kapan hujan kan mereda
sedangkan mega masih bergayut kelabu di angkasa
sinar mentari tak mampu menembus pekatnya cuaca

ingatkah kau saat kuraih tubuhmu yang lemah
kuusap lembut rambutmu yang hitam panjang
kuhapus sisa airmata yang mengalir dipipimu
dan kuucap kata agar kau senantiasa tabah

istriku,
dulu pernah kukatakan kepadamu
tak selamanya mendung berselimut kelabu
roda dunia terus berputar searah perubahan zaman
malam yang hening akan segera berganti pagi

disini dulu ketiga buah hati kita bermain lumpur
kedua kaki dan tangan mereka yang kotor
kau basuh mereka dengan ikhlas dan sabar
meski harus kau relakan waktumu tersita

kini mereka telah beranjak dewasa
saatnya mereka pergi mengejar hari depan
hanya doa yang dapat kita selipkan
sebagai bekal menempuh perjalanan

istriku,
tiada yang sanggup mengganti kehadiranmu
disaat aku rapuh kaulah yang memapah
dikala aku sakit kaulah yang merawat

kita bisa bercerita tentang laut biru
sesaat sebelum terlelap di peraduan
hingga pagi menjelang aku terjaga
aku bahagia berada disampingmu

bila suatu saat nanti
aku akan pergi selamanya
tetaplah berada disisiku
temani aku hingga aku tertidur pulas

janganlah engkau bersedih hati
sebab aku merasa begitu sempurna
selama menjadi pendamping hidupmu
menjalani masa di dunia yang fana

yakinlah bahwa aku menunggu disana
aku kan selalu merindukanmu
menanti saat saat yang indah
seperti dulu kita pertama bertemu

istriku,
kau adalah pemilik seluruh cinta di hatiku
kau adalah kekasihku sepanjang masa

semoga Tuhan berkenan memberi jalan
bagi kita untuk kembali bersama
dalam dimensi alam yang berbeda

.oOo.

@donibastian - lumbungpuisi.com

highlander - 8/12/2014

ilustrasi gambar : huffpost.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun