Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Membedakan Manusia dengan Binatang?

30 November 2015   00:04 Diperbarui: 30 November 2015   00:04 2010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi apa yang terjadi? Masih banyak orang yang ingin memilik banyak istri, dengan berbagai alasan yang dibuat atau dicari-cari untuk mencari pembenaran sendiri. Jangankan punya uang banyak, sebagai seorang pengangguranpun kadangkala masih ada saja orang yang ingin punya istri lebih dari satu. Atau sekadar menuntaskan nafsunya dengan mencari pasangan diluar nikah, melakukan perbuatan zina dengan para pelacur dlsb.

Untuk hal-hal yang ringan lainnya seperti suka membicarakan masalah seks, suka berfoto seksi atau menampilkan auratnya kepada publik, mengupload gambar atau video porno dll adalah sebagai pertanda bahwa perilakunya tak labih dari binatang. Mana ada binatang yang berpakaian. Mereka tak pernah punya aurat bukan? Tak punya rasa malu.

Apa yang bisa kita simpulkan dari artikel saya ini, adalah bahwa kita sebagai manusia hendaklah kembali berkaca pada cermin. Mari kita renungkan kembali perilaku kita sendiri. Tak usah pedulikan orang lain. Apakah masih ada bercak-bercak noda pada wajah kita? Bila masih ada, mari kita perbaiki.

Kita diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan semestinya menjadi mulia. Tinggalkan perilaku yang masih setara dengan perilaku binatang. Kita diberi kesempatan hidup hanya sekali saja. Mengapa kita sia-siakan?

Sebaik-baik hidup adalah yang memberi manfaat untuk orang lain, agar kita benar benar menuju ke derajat tertinggi sebagai makhluk Tuhan.

Salam

@donibastian.com

Ilustrasi gambar : mypengentau.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun