Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Pilu Seorang Gadis Desa

28 Februari 2014   08:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

murni adalah sebuah nama seorang perempuan
wajahnya sederhana namun manis bila dipandang
tumbuh dewasa didalam asuhan alam pedesaan
terlahir dari rahim istri seorang petani bawang

memendam hasrat ingin membuat orangtua bangga
murni berniat pergi kekota berjuang mengadu nasib
didalam benaknya menjulang harapan setinggi mega
nasihat mengiringi langkahnya agar tak berbuat aib

tergiur setumpuk pundi cemerlang menyilau mata
berbekal polos hati dan keteguhan jiwa menyala
segenggam asa terbungkus dalam tekad membara
tinggalkan kampung halaman menuju jantung ibukota

detik waktu trus berjalan tiada yang mampu menyela
apa yang terjadi kini tidaklah seperti yang dibayangkan
mencari sesuap nasi tak semudah kedip kelopak mata
murni terdampar ditengah gemerlap kehidupan malam

seakan terlupa dengan janji yang terucap dulu
demi menyambung hidup murni rela menjual diri
martabatnya tlah hancur tergilas putaran waktu
hinggap dipelukan lelaki hingga menjelang pagi

namun jauh didalam relung hatinya murni meronta
ketika tersadar akan perilakunya yang tak terpuji
kabar tentangnya terlanjur membuat malu keluarga
murni telah jauh tersesat di belantara sepi sendiri

buta mata hatinya tertutup kabut kegelisahan
tak sanggup memikul segala beban penderitaan
murni memilih jalan pintas meneguk ramuan setan
terbang bersama ilusi tuk melepas sejuta persoalan

sampailah waktu dimana murni tak dikenali
wajahnya yang manis tersamar debu jalanan
duduk termangu di sudut lorong yang sunyi
tersenyum sendiri menyapa riuh kekosongan

murni telah kehilangan jati diri
tiada keinginan untuk kembali
murni telah kehilangan ingatan
jadi korban kejamnya kehidupan

.oOo.

Karya puisi lainnya dapat dibaca disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun