Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Gadis Kecil Palestina

9 September 2014   08:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_358011" align="alignnone" width="620" caption="ilustrasi : setantitikdua.wordpress.com"][/caption]

jangankan sejuta kata yang kau punya
selaksa pelangi tak kan mampu tandingi
untuk sekedar ungkapkan keindahan
pada parasnya yang mungil berkilauan

bagai bertahta sepasang  batu berlian
kedua bola matanya tajam bersinar
menembus debu pasir beterbangan
ditengah pelataran kering terhampar

gadis kecil itu kemudian berlari
tinggalkan tanah tempatnya bermain
dipaksa berpisah dengan teman sebaya
diantara desing peluru yang merajalela

anak sekecil itu tak pernah mengerti
mengapa kisah tragis ini harus terjadi
dia hanya bisa menangis
dalam peluk hangat bunda

alunan lagu merdu menjelang mimpi
tiada pernah membuainya lagi
berganti suara riuh bergemuruh
gemeretak rantai mesin pembunuh

wajahnya yang riang kembali menyiut
terkurung dalam cekaman rasa takut
lirih bibirnya terucap kata
peluk erat tubuhku, bunda

air matanya lembut mengalir dipipi
bersama isak tangis menyayat hati
bergetar jemari bunda mengusap wajah sayu
tidurlah nak, bunda senantiasa menjagamu

didalam kepedihan bunda merintih
tiada henti panjatkan serangkai doa
kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
lindungi kami dari segala malapetaka

.oOo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun