Mohon tunggu...
Doni Ari Putra
Doni Ari Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Stah Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Nama: Kadek Doni Ari Putra NIM: 2012061008 Prodi: Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Musik Indie dan Musik Rock di Kalangan Remaja

26 Juli 2022   22:50 Diperbarui: 26 Juli 2022   22:59 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Singaraja- music lebih diidentikkan dengan suara yang khas. Benarkah demikian? Padahal dalam music terdapat banyak factor seperti instrument dan lainnya. Music indie salah satunya. Music indie atau music independen ini sudah ada sejak lama dan mulai berkembang sejak tahun 70an. 

Lewat kancah music punk diinggris dengan kehadiran band punk rock Buzzcocks yang pada saat itu memproduksi debut EP Spiral Scratch pada tahun 1977 yang dimana itu sangat penting bagi rilisnya music indie. Mereka berhasil menjual ribuan eksemplar album dengan dana sendiri.

Musik yang didanai secara independen ini pun menjadi layak secara komersial. Punk bukannya menjadi satu-satunya genre yang berkembang melalui distribusi independen. Pada pertengahan 1970-an, banyak juga band yang menunjukkan jenis independensi estetika mereka sendiri, seperti The Slits, Wire, dan Magazine, dan Siouxie and the Banshees. 

Seiring berkembangnya zaman, musisi indie datang dengan genre yang makin beragam. Tetapi, banyak juga yang sering salah kaprah karena menganggap indie adalah genre musik. Musik indie menjadi tren di kalangan remaja pada tahun 1990an - 2000an. 

Pelaku musik indie saat itu umumnya mendistribusikan musik indie dan merchandisenya secara mandiri yang didukung promosi dengan ruang lingkup kecil, termasuk majalah lokal dan promosi dari mulut ke mulut.

Diindonesia music indie mulai hadir pada tahun 2000an dan music indie membawa sensasi baru dikalangan remaja Indonesia. Dalam hal ini menurut saya sangat bagus karena dengan adanya music indie tersebut bisa menjadi ragam music diindonesia. 

Music indie juga membawa perubahan bagi para remaja Indonesia yang sanghat besar karena music ini bisa dikatakan dapat menemani hari-hari anak muda dari sepinya malam yang dialaminya. Music indie juga memiliki beberapa ciri-ciri yang jauh berbeda dengan music-musik lainnya.

Ciri-ciri dari music indie yaitu mulai dari gaya panggung yang dimana panggung music indie ini lebih sederhana dan lebih mempunyai ciri khasnya ketimbang music rock, lirik yang digunakan juga sangat berbeda, biasanya lirik dari music indie ini mengambil dari kisah-kisah dan isu-isu kemanusiaan dengan perpaduan kata-kata yang memiliki makna khias dan objektif sehingga para pendengar akan dimanjakan dengan kata-kata kreatifnya, 

alat musiknyapun lebih sederhana, alat music lagu indie terbilang sangat sedikit karena dalam music indie penyanyi hanya menggunakan gitar sebagai alat pengantar lagunya tetapi ada juga yang menggunakan tambahan alat music lainnya seperti cajon dan juga alat instrument lainnya.

Music indie yang naik daun saat ini ada nadin dengan judul bertaut dan masih ada banyak lagi lagu yang saat ini naik daun. Lagu indie ini sangat menggambarkan seseorang yang sedang Lelah dan juga patah hati. Kebanyakan orang Indonesia saat ini sedang dalam kesedihan akibat dilanda covid-19 maka dari itu lagu indie sangat cocok bagi para remaja diindonesia saat ini. 

Kebanyakan lagu-lagu indie dijadikan backsound dari video yang dibuat oleh para creator video ditiktok dengan mempadukan video dengan konsep sedih ataupun Lelah. Berbeda dengan music rock yang dimana peminatnya juga anak muda tetapi dengan konsep yang berbeda yaitu sangar dan ganas.

Music rock atau music cadas ini adalah genre music yang luas yang berasal dari music popular amerika serikat yaitu rock and roll pada tahun 1940an dan awal 1950an. Music ini berkembang dari zaman ke zaman dan mulai membentuk gaya yang berbeda dari sebelumnya terutama di amerika serikat dan inggris. 

Berbicara tentang music rock, yang menciptakan music rock tersebut adalah Alan Feed seorang DJ di Cleveland pada tahun 1951. Alan Feed yang pertama kali menggunakan istilah rock and roll untuk music R&B yang gembira dan berenergi.

Dalam music rock juga terdapat ciri-ciri yang menonjol, diantaranya yaitu: memiliki wilayah nada yang luas dari nada rendah sampai nada tinggi, dalam music rock terdapat beat yang tinggi sehingga menjadi salah satu khas tersendiri, music rock lebih menekankan pada dinamika aransemen, 

biasanya music rock memiliki harmoni music yang relative agak rumit, banyak menonjolkan suara gitar yang keras dan bersinergi tinggi, dalam penggunaan tempo di music rock juga tergantuk lagu yang dibawakan bisa tempo lambat ataupun tempo cepat karena tempo sebuah lagu berbeda-beda.

Musik rock juga memiliki beberapa jenis yaitu ada Rock N Roll yang dimana music ini adalah perkembangan awal dari music rock, Classic Rock adalah sub rock yang dimana pada jenis ini biasanya menyajikan komposisi lagu dengan distorsi dan reveb yang tebal, 

Psychedelic Rock adalah jenis sub genre yang memiliki gambaran orang yang kecanduan dan alunan music yang dijadikan sebagai media untuk berkhayal, Blues rock merupakan sub genre music yang mengandung unsur blues dari permainan instrument musiknya, dan masih terdapat banyak jenis lainnya.

Music Rock diindonesia sudah popular sejak dulu dengan gaya music yang berbeda dengan music indie. Para penggemar music rock biasanya bisa dilihat dari karakter tersendiri yang dimana gaya berpakaiannya akan mengikuti band rock yang mereka sukai. 

Para penggemar music rock biasanya bisa menirukan suara dengan khas nada tinggi seperti lagu aslinya. pada saat saya melakukan wawancara kepada seorang remaja dia mengatakan bahwa dia suka menyanyikan lagu rock dan menggunakan nada tinggi "saya suka menyanyikan lagu rock dengan nada tinggi karena itu bisa membuat saya menjadi lepas dan lebih relax.". 

Ujar Kadek Putrawan seorang remaja pengangguran (24). Saat ditanya apakah dia suka music indie dia menjawab bahwa dia tidak suka karena itu merupakan lagu-lagu yang agak mellow atau terlalu sedih karena dia tidak suka kesedihan "saya kurang suka dengan lagu-lagu indie karena menurut saya lagu indie itu kayak meloe gitu jadi vibesnya kayak sedih dan saya tidak suka kesedihan.". ujar Kadek Putrawan seorang pengangguran (24).

Memang music rock dan music indie adalah genre music yang berbanding terbalik yang dimana musim rock menggambarkan keganasan dan keenergikan sedangkan music indie lebih cenderung lembut dan memiliki sifat lemah penyayang. 

Music indie diindonesia kembali melonjak sejak covid-19 melanda tepatnya pada bulan juni 2020 lalu. Musik indie kembali melonjak karena dijadikan backsound video tiktok dengan adegan atau konsep video yang sedih. 

Salah satu teman saya adalah pecinta music indie, dia menyukai music indie bukan karena dia merasa bersedih ataupun kesepian melainkan karena music indie itu bisa membuat dia menjadi tenang. "saya suka music indie sejak 2020 karena waktu itu ada covid dan sekoloah libur jadinya saya hanya rebahan dan bermain hp sambal mendengarkan music.". 

Ujar Kadek Angga seorang siswa (18). Dia juga menjelaskan darimana dia tahu tentang music indie tersebut, "dulunya saya kurang tau tentang music indie karena saya kurang explor, jadi saya Taunya dari tiktok karena ditiktok sering fyp music-musik indie dengan berbagai judul dari sana saya sering mendengarkannya lalu saya suka dengan lagu-lagu bergenre indie.". Ujarnya.

Banyak anak remaja diindonesia saat ini menggunakan lagu-lagu indie untuk backsound videonya dan uniknya dalam video yang menggunakan lagu-lagu indie pastinya menuai banyak pujian dan respon para penonton karena perpaduannya dengan video yang bagus. 

Banyak orang juga mengomentari video dengan backsound lagu indie mulai dari menanyakan judul hingga membuat kata-kata Mutiara dalam kolom komentar dari video tiktok tersebut.

Dengan begitu kita bisa tahu bahwa setiap orang memiliki genre music yang berbeda terlebih lagi orang-orang yang lahirnya lebih dulu dari kita. Music diindonesia dari dahulu hingga saat ini sangatlah beragam dengan adanya orang-orang baru yang mengisi ruang seni dalam hal music membuat kita tidak bosan mendengarkan music. (DN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun