Mohon tunggu...
Doni Arief
Doni Arief Mohon Tunggu... Dosen - Faqir Ilmu

Pencari dan penikmat kebenaran paripurna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Makna Idul Adha di Tengah Pandemi

19 Juli 2021   18:16 Diperbarui: 19 Juli 2021   18:33 1837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang langkah terbaik menekan penyebaran pandemi yang terjadi akibat interaksi adalah mengurangi mobilitas. Hal ini juga pernah diisyaratkan Nabi Muhammad saw di dalam hadisnya yang menyatakan bahwa apabila terjadi wabah penyakit di suatu daerah maka orang yang berada di dalamnya tidak boleh keluar sedangkan orang yang berada di luar tidak boleh masuk ke dalamnya.

Selain berdoa maka harus dibarengi dengan ikhtiar dalam bidang kesehatan, dengan cara memberikan edukasi yang benar tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat, dan mencegah diri agar tidak menyebarkan berbagai berita yang tidak benar (hoax) tentang Covid-19 di berbagai media sosial. 

Menambah fasilitas kesehatan dan memberikan insentif yang logis kepada para tenaga kesehatan karena mereka garda terdepan dalam mengantisipasi Covid-19. Sebagaimana tujuan utama dalam Qurban adalah memberikan daging ternak kepada orang yang tidak mampu. 

Nilai sosial yang bisa ditransformasikan dari tujuan Qurban di masa pandemi, maka sudah selayaknya orang yang mampu secara finansial harus membantu saudara atau tetangganya yang kurang mampu. 

Tentunya, hal ini akan menjadi ladang pahala bagi orang-orang kaya yang ringan tangannya untuk bersedekah di tengah pandemi, sehingga dia mampu menambah deposito pahalanya, karena setiap satu sedekah yang dilakukannya maka Alloh Subhanahu Wa Ta'ala akan menggantikannya dengan 700 kebaikan (Q.S. Al-Baqarah: 261).

Ketika semuanya sudah siap berqurban di tengah musibah yang terjadi, maka semua instrumen kebaikan akan melebur menjadi satu kekuatan untuk bangkit dan keluar dari musibah serta tumbuh menjadi entitas yang lebih baik dari sebelumnya. 

Keimanan, keikhlasan, ketulusan, keadilan dan kerja keras mampu berkontraksi dan bersinergi, maka Alloh Subhanahu Wa Ta'ala akan menyelamatkan kita dari pandemi ini, karena Alloh Subhanahu Wa Ta'ala telah menjanjikan di balik satu kesulitan maka Dia akan menyediakan dua jalan kemudahan bagi kita (Q.S. Al-Insyiroh: 5 -- 6).

InsyaAlloh, Indonesia akan bangkit kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun