Tema Esai : SDGs 7 Energi Bersih dan TerjangkauÂ
Â
Paragraf Pembuka
Energi surya merupakan salah satu sumber energi paling potensial di Indonesia dan termasuk dalam kategori energi terbarukan.Indonesia  terletak tepat di garis khatulistiwa dan menerima sinar matahari sepanjang tahun, menjadikannya negara ideal untuk pengembangan energi surya. Selain energi ini, kita dapat mengurangi polusi emisi CO2, namun kita juga dapat mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil yang semakin langka. Namun pemanfaatan energi surya di Indonesia masih sangat terbatas. Banyak faktor yang menghambat pengembangan ini, antara lain tingginya biaya pemasangan, peraturan yang tidak sepenuhnya mendukung pengembangan energi terbarukan, dan kurangnya infrastruktur yang memadai. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara memanfaatkan energi surya di negara ini sepenuhnya.
Â
Paragraf isi/Pembahasan
Indonesia mempunyai potensi energi surya yang besar, diperkirakan potensinya lebih dari 200 GW. Jumlah ini sangat signifikan dibandingkan dengan kapasitas energi surya yang hanya terpakai selama ini yang hanya sekitar 100 MW. Artinya, Anda menggunakan kurang dari 0,05% dari total potensi energi surya yang tersedia. Salah satu alasan utama mengapa penggunaan energi surya masih rendah adalah tingginya biaya investasi awal pembangunan pembangkit listrik tenaga fotovoltaik (PLTS) dan kurangnya infrastruktur pendukung. Secara terpisah, pemerintah telah mengumumkan berbagai bentuk kebijakan untuk mendukung energi terbarukan, namun implementasinya masih jauh dari selesai, sesuai dengan Keputusan Presiden No.5 tahun 2006. Banyak kebijakan yang hanya ditulis di atas kertas tanpa mengambil langkah nyata untuk mendukung pengembangan energi surya di bidang ini. Teknologi pengubah energi matahari menjadi listrik juga akan berkembang seiring berjalannya waktu. Saat ini terdapat beberapa generasi teknologi tenaga surya yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun tantangan terbesarnya adalah tingginya biaya produksi dan tidak tersedianya lahan yang luas. Mengingat semua kendala tersebut, tidak mengherankan jika Indonesia belum mampu mewujudkan potensi energi surya secara optimal
Â
Â
Kesimpulan
Â