2. Produk Lokal Unggulan: Opak
Opak, makanan ringan yang terbuat dari singkong, merupakan produk lokal unggulan Desa Pengarengan. Opak dari Desa Pengarengan sudah dikenal dan dipasarkan hingga ke luar daerah, bahkan luar pulau. Produk ini menjadi salah satu ikon desa yang menunjukkan kreativitas dan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
3. Wisata Alam: Bukit Mliwis dan Curug Muncar
Desa Pengarengan memiliki keindahan alam yang luar biasa, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Salah satu objek wisata yang terkenal adalah Bukit Mliwis. Bukit ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah tetapi juga dimanfaatkan sebagai lokasi latihan atlet paralayang. Keindahan Bukit Mliwis dan aktivitas paralayang menjadikannya destinasi yang menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman petualangan dan keindahan alam.
Selain Bukit Mliwis, Desa Pengarengan juga memiliki Curug Muncar, sebuah air terjun yang cukup tinggi dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Curug Muncar menjadi tempat yang populer bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan kesejukan air terjun.
Desa Pengarengan memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Perkebunan singkong dan kayu olahan, produk lokal unggulan seperti Opak, serta destinasi wisata alam seperti Bukit Mliwis dan Curug Muncar adalah beberapa potensi utama yang dimiliki desa ini. Dengan pengelolaan dan pemberdayaan yang tepat, potensi-potensi ini dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Pengarengan.
Harapan dan Dampak
Program KKN yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Wijayakusuma Purwokerto di Desa Pengarengan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal. Koordinator mahasiswa KKN, Doni Agustia Permana, mengungkapkan harapannya terhadap program ini, "Kami berharap melalui program KKN ini, masyarakat Desa Pengarengan dapat lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki, khususnya dalam pengembangan UMKM. Kami juga berharap dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada warga, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka. Selain dari Koordinator Mahasiswa KKN ini, Kepala Desa Pengarengan, Bapak Bambang Purwoko, S.H, juga memiliki harapan besar terhadap program KKN ini "Kami sangat senang atas kehadiran mahasiswa Universitas Wijayakusuma di desa kami. Harapan kami, program ini dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada, terutama dalam sektor pertanian, kerajinan, dan pariwisata. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Pengarengan."