Mohon tunggu...
Doni aditya
Doni aditya Mohon Tunggu... -

>>

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beda loh! Kartun dan Anime

4 Oktober 2013   12:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:00 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13808639871419265134

Sebenarnya ini merupakan hasil perdebatan aku dan teman, kami mempermasalahkan apakah Anime dan Cartoon itu beda? Terlepas secara etimologi alias asal kata, Anime dan Cartoon kami nyatakan berbeda. Beberapa yang menjadi point terpentingnya adalah

1.Cartoon merupakan buatan barat atau Amerika, Eropa, dst. Anime merupakan buatan Jepang.

2.Genre: Anime dan Cartoon sangat berbeda tentang ini. Kebanyakan cartoon diperuntukan untuk anak kecil, maksudnya lihat aja Ironman. Tokoh utamanya anak kecilkan? Lihat juga Transformer, sama masih diperankan anak kecil walau versi filmnya diperuntukan untuk dewasa. Di Anime sendiri, genrenya terbentang mulai untuk anak kecil kaya Doraemon, sampai yang bisa dikategorikan dewasa seperti “*en*ai” ya atau adegan penuh kekerasan seperti Elfen Lied.

3.Alur cerita. Cartoon lebih sederhana, tokoh utamanya tidak berpikir rumit. Misalnya: ben ten, begitu ada musuh si Ben langsung berubah tuh sesuai dengan kebutuhanya. Dia gak rumit berpikirnya, ide ceritanya sederhana yaitu mengusir alien. Bandingkan dengan Gundam, cerita begitu kompleks dan rada susah untuk dipahami. Saya saja, belum begitu mengerti, tapi pertempurannya seru sekali untuk dinikmati.

4.Cartoon biasanya berbasis saintis kaya X Man, Batman, Spiderman, dll. Ada penjelasan ilmiah untuk semua itu, walaupun tidak semuanya seperti itu. Ada penjelasan logikanya kenapa A begini dan B begitu. Lebih bersifat hiburan untuk anak-anak sampai remaja, sampai kalangan keluarga saja kaya Tarzan, Shark, Tom and Jerry dll.  Anime sendiri juga banyak yang saintis, tapi ide ceritanya lebih banyak seperti yang berbau fight kaya Sowrd Art Online, yang drama juga ada kaya Kiss X Sis, atau yang “Saga” kaya Naruto, Samurai X. Ataupun yang fantasi, kaya One Piece.

5.Cartoon dan Anime lebih mendidik dari Sinetron Indonesia. Di Cartoon jarang ditemui kisah perselingkuhan, percintaan remaja yang lebay, ataupun perkelahian merebutkan perempuan dengan keroyokan. Ataupun kebenciaan karena cemburu, ataupun manusia bisa berkelahi dan naik naga didalam cerita yang secara logika tak disetting seperti itu. Ceritanya jarang dipanjang-panjangkan, kalau tokoh utamanya sudah gak ada. Di anime kita menemukan banyak kata-kata bijak, seperti “kekuatan itu menurutku adalah saat kau jatuh kau masih bisa terus bangkit.” Hinata (Naruto), “seiring dengan kekuatan yang besar, akan ada tanggung jawab yang besar.” Spiderman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun