Mohon tunggu...
Doni aditya
Doni aditya Mohon Tunggu... -

>>

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

6 Kisah Jokowi dalam Membangun Bisnis Furniture

5 November 2013   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:33 2520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya punya prinsip, saya selalu menerima order yang masuk. Kalau tak mampu saya tangani, akan saya berikan ke teman-teman, tapi tetap saya yang pegang kontrolnya," kata Jokowi beberapa waktu lalu.

Namun, kini Jokowi harus memutar otak dan mencari strategi baru untuk ekspansi bisnisnya. Sebab, pasar ekspor mebel dan furnitur ke Eropa tengah seret.

"(Perusahaan) saya biasanya ekspor ke semua (benua). Tapi Eropa turun, sekarang ganti (ekspor) ke Korea, Jepang, Taiwan, Middle East," ungkap Jokowi saat mengunjungi pameran furnitur, kemarin.
4. Bikin furnitur sendiri
Jokowi mengaku tidak pernah membeli furnitur untuk mengisi sekaligus mempercantik kediamannya. Saat melihat pameran furnitur, wartawan sempat menanyakan kepada Jokowi tidak membeli salah satu produk yang dipamerkan. Jokowi punya jawaban sendiri.

Sambil berseloroh, Jokowi mengaku tidak perlu membeli furnitur. Sebab dia sendiri pengusaha produk olahan kayu tersebut. "Belanja gimana, saya buat sendiri saja bisa kok. Kita ini tukang, kok disuruh beli (furnitur)," canda Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).

Sejak awal merintis bisnisnya, Jokowi terbiasa mengerjakan apapun yang bisa dikerjakan. Sebab, saat awal, Jokowi hanya punya tiga pembantu. Dengan demikian, mulai dari mengasah kayu hingga membuat konstruksi dan nyemprot mebel dilakukan sendiri.

"Tak hanya memproduksi, bahkan untuk urusan marketing pun melakukan sendiri," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
6. Ikut tren yang berkembang
Meski sudah menjadi pejabat publik, Jokowi masih memantau bisnis furnitur yang telah dirintisnya sejak lama. Usahanya di Solo juga masih berjalan sampai sekarang.

"Saya sekarang masih punya mebel, masih punya pabrik pintu rumah kayu," ujar Jokowi saat ditemui di sela-sela pameran furnitur di JIExpo, Selasa (12/3).

Persaingan industri furnitur semakin ketat. Pengusaha harus pandai dalam menentukan strategi agar produk furnitur lokal bisa menguasai pasar global. Salah satunya memahami dan mengikuti tren serta permintaan pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun