Akibat merosotnya etika memiliki dampak yang luas dan merugikan, termasuk:
Kehilangan Kepercayaan, ketika etika diabaikan, kepercayaan antara individu dan masyarakat dapat rusak. Ini dapat mengarah pada konflik dan ketidakharmonisan.
Penurunan Kesejahteraan Mental, perilaku tidak etis, seperti perundungan dan pelecehan, dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental individu.
Kerusakan Reputasi, baik itu individu atau organisasi, reputasi dapat rusak akibat perilaku tidak etis. Ini dapat memiliki konsekuensi jangka panjang, termasuk kerugian finansial dan peluang yang hilang.
Dalam pandangan agama Islam, etika dan moral sangat ditekankan. Etika Islam atau adab dan akhlak Islamiyah adalah etika dan moral yang dianjurkan di dalam ajaran Islam yang tercantum di dalam Al-Quran dan Sunnah, dengan mengikuti contoh dari teladan Nabi Muhammad SAW.
Menurut filsafat, etika adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk yang dapat diketahui oleh akal dan pikiran. Dalam Islam, etika dan moral tidak hanya mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam.
Perspektif Islam tentang Etika antara lain adalah:
1. Taqwa (Ketaatan dan Kesadaran pada Tuhan):
Etika dalam Islam dipandu oleh prinsip taqwa, kesadaran akan kehadiran Allah. Ini mencakup aspek moral seperti jujur, adil, sabar, dan bersikap baik kepada sesama.
2. Akhlaq (Moralitas dan Kepribadian)
Islam menekankan pentingnya akhlaq, yaitu karakter dan moralitas yang baik. Ini mencakup kasih sayang, toleransi, kejujuran, dan integritas dalam segala aspek kehidupan.