Mohon tunggu...
Doni Hariandi
Doni Hariandi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seni Tari dan Ritual Adat Tarian Tor-tor Sumatera Utara

16 November 2023   14:47 Diperbarui: 16 November 2023   15:36 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tari Tor-tor Sumatera Utara (Sumber: shutterstock.com)

Tari Tor-Tor adalah tarian adat yang berasal dari suku Batak di Sumatera Utara. Tarian ini biasanya dilakukan di dalam Rumah Bolon (rumah adat panggung) dengan melakukan gerakan berupa hentakan kaki yang beradu dengan lantai kayu. Gerakan ini kemudian menimbulkan suara "tor tor tor". 

Pemberian nama Tari Tor Tor terinspirasi dari suara yang dihasilkan tersebut. Tarian ini dipertunjukkan sebagai sebuah tarian perayaan pada upacara tertentu, seperti upacara kesembuhan, kematian, dan lain sebagainya. 

Tari Tor Tor pada awalnya merupakan sebuah tarian ritual yang sakral dan dipentaskan pada upacara-upacara tersebut. Hingga saat ini, tari Tor Tor menjadi salah satu bagian penting dari budaya adat suku Batak. 

Tor-Tor pertama kali muncul sebagai bagian dari ritual keagamaan yang menghormati roh-roh leluhur dan memberikan ucapan terima kasih atas hasil panen dan keberhasilan dalam perang. Seiring berjalannya waktu, Tor-Tor berkembang menjadi seni tari yang melibatkan gerakan tubuh, musik, dan nyanyian.

Tari Tor Tor memiliki gerakan yang unik dan beragam, seperti gerak pangurdot, gerak pangeal, gerak pandenggal, gerak siangkupna, dan gerak haunanna. Tari Tor Tor terkait dengan enam sub-etnis yang ada, yaitu Batak Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak, Simalungun, dan Batak Toba. 

Setiap sub-etnis memiliki jenis tari Tor Tor yang berbeda-beda. Beberapa jenis tari Tor Tor yang terkenal antara lain Tor Tor Hata Sopisik, Tor Tor Panaluan, Tor Tor Pangurason, Tor Tor Sigale-gale, Tor Tor Sipitu Cawan, dan Tor Tor Souan Susunan Tortor Tradisional Batak Toba (Pesta Horja).

Tari Tor Tor juga memiliki keunikan dan fakta menarik. Tari Tor Tor diiringi dengan musik gondang dan terdapat prosesi Tua Ni Gondang. Tari Tor Tor juga menjadi sebuah media komunikasi dan pesan spiritual kepada Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu, tarian ini dianggap sebagai tarian yang bersifat sakral.

Tari Tor-Tor memiliki fungsi yang sangat penting dalam budaya Batak. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai ekspresi rasa syukur dan penghormatan terhadap roh-roh leluhur dan semangat alam. Selain itu, Tor-Tor sering kali ditampilkan dalam upacara adat, pernikahan, dan acara penting lainnya. Seni tari ini juga memiliki peran sebagai bentuk hiburan dan sarana untuk mempererat ikatan sosial dalam masyarakat Batak.

Ilustrasi Tari Tor-tor dalam Pesta Perkawinan (Sumber: shutterstock.com)
Ilustrasi Tari Tor-tor dalam Pesta Perkawinan (Sumber: shutterstock.com)

Salah satu keunggulan Tor-Tor adalah keindahan gerakan tariannya yang menggambarkan kekuatan, keanggunan, dan spiritualitas. Setiap gerakan tarian memiliki makna mendalam, mencerminkan filosofi dan kepercayaan masyarakat Batak. Keberagaman musik dan nyanyian yang menyertai Tor-Tor juga menambah kekayaan seni ini. Kreativitas dalam kostum dan dekorasi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun