Mohon tunggu...
Doni Hariandi
Doni Hariandi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Internet of Things (IoT) untuk Potensi Pertanian Berkelanjutan

23 Oktober 2023   15:02 Diperbarui: 23 Oktober 2023   15:11 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian adalah tulang punggung perekonomian global, menyediakan makanan bagi populasi dunia yang terus berkembang. Dalam mencapai pertanian yang berkelanjutan, teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) telah membuka pintu untuk transformasi yang luar biasa. Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik seperti sensor, perangkat lunak, dan perangkat keras yang tertanam dalam objek sehari-hari dapat terhubung satu sama lain melalui internet.

Dalam bidang pertanian, penggunaan teknologi IoT menjanjikan potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian. Teknologi IoT digunakan untuk mencapai berbagai tujuan seperti mendeteksi kondisi lingkungan, kelembapan tanah, suhu udara, dan tingkat kelembapan. Selain itu, teknologi IoT juga dapat digunakan untuk memantau kesehatan hewan ternak. 

Ilustrasi Penggunaan IoT Pada Lahan Pertanian (Sumber: shutterstock.com)
Ilustrasi Penggunaan IoT Pada Lahan Pertanian (Sumber: shutterstock.com)

Pemanfaatan IoT di Bidang Pertanian antara lain:

1. Sensor dan Monitoring

Sensor yang terpasang di lahan pertanian dapat mengukur kelembaban tanah, suhu udara, kualitas udara, dan tingkat kelembaban. Data ini dapat membantu petani mengoptimalkan irigasi, memantau kesehatan tanaman, dan merespons perubahan cuaca secara real-time.

2. Optimisasi Irigasi

Dengan menggunakan sensor kelembaban tanah yang terhubung, sistem IoT dapat memantau kelembaban tanah secara akurat. Ini memungkinkan petani untuk mengoptimalkan jadwal irigasi, mengurangi pemborosan air, dan mencegah kelebihan irigasi yang merugikan pertumbuhan tanaman.

3. Manajemen Pemupukan dan Pestisida

IoT memungkinkan pemantauan yang akurat terhadap kebutuhan nutrisi tanaman dan pengendalian hama. Sistem otomatis dapat mengelola pemupukan dan pestisida berdasarkan data yang diperoleh, mengurangi penggunaan bahan kimia yang berlebihan dan merugikan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun