Pertanian adalah tulang punggung perekonomian global, menyediakan makanan bagi populasi dunia yang terus berkembang. Dalam mencapai pertanian yang berkelanjutan, teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) telah membuka pintu untuk transformasi yang luar biasa. Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai perangkat fisik seperti sensor, perangkat lunak, dan perangkat keras yang tertanam dalam objek sehari-hari dapat terhubung satu sama lain melalui internet.
Dalam bidang pertanian, penggunaan teknologi IoT menjanjikan potensi luar biasa untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian. Teknologi IoT digunakan untuk mencapai berbagai tujuan seperti mendeteksi kondisi lingkungan, kelembapan tanah, suhu udara, dan tingkat kelembapan. Selain itu, teknologi IoT juga dapat digunakan untuk memantau kesehatan hewan ternak.Â
Pemanfaatan IoT di Bidang Pertanian antara lain:
1. Sensor dan Monitoring
Sensor yang terpasang di lahan pertanian dapat mengukur kelembaban tanah, suhu udara, kualitas udara, dan tingkat kelembaban. Data ini dapat membantu petani mengoptimalkan irigasi, memantau kesehatan tanaman, dan merespons perubahan cuaca secara real-time.
2. Optimisasi Irigasi
Dengan menggunakan sensor kelembaban tanah yang terhubung, sistem IoT dapat memantau kelembaban tanah secara akurat. Ini memungkinkan petani untuk mengoptimalkan jadwal irigasi, mengurangi pemborosan air, dan mencegah kelebihan irigasi yang merugikan pertumbuhan tanaman.
3. Manajemen Pemupukan dan Pestisida
IoT memungkinkan pemantauan yang akurat terhadap kebutuhan nutrisi tanaman dan pengendalian hama. Sistem otomatis dapat mengelola pemupukan dan pestisida berdasarkan data yang diperoleh, mengurangi penggunaan bahan kimia yang berlebihan dan merugikan lingkungan.
4. Prediksi Panen
Dengan menggunakan data dari sensor cuaca dan pertanian, sistem IoT dapat memprediksi waktu panen yang optimal. Selain itu, sensor yang terpasang di gudang penyimpanan dapat memantau kondisi penyimpanan seperti suhu dan kelembaban, memastikan kesegaran produk pertanian.
5. Pengembangan Pertanian Presisi
IoT memungkinkan praktik pertanian presisi yang lebih akurat, di mana setiap bagian lahan pertanian diperlakukan secara individual berdasarkan kebutuhan spesifiknya. Ini mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan hasil tanaman.
6. Pengendalian Sistem Otomatis
Salah satu contoh penerapan teknologi IoT dalam pertanian adalah konsep "Smart farming" atau pertanian cerdas. Dalam sistem ini, berbagai sensor yang ditanamkan pada lahan pertanian mengumpulkan data seperti suhu, kelembapan, dan nutrisi tanah secara terus-menerus. Data ini kemudian dikirim ke sistem cerdas yang menganalisis informasi tersebut dan memberikan instruksi otomatis kepada sistem irigasi atau sistem pemupukan untuk memberikan nutrisi atau air sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Pemanfaatan IoT dalam pertanian menciptakan peluang besar untuk pertanian yang lebih berkelanjutan. Dengan memanfaatkan data secara cerdas, petani dapat mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan sistem pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Investasi dalam teknologi IoT tidak hanya memberikan manfaat kepada petani, tetapi juga merupakan langkah penting menuju masa depan pangan global yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi ini, kita dapat membawa revolusi hijau ke dunia pertanian, memastikan ketersediaan pangan untuk generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI