Mohon tunggu...
Doni Rahma
Doni Rahma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Panggil saja oey

akun ini hanya menyalurkan apa yang ada di otak saya. kemudian merangkainya menjadi frasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah yang Dimaksud Hidup?

4 Juni 2022   18:16 Diperbarui: 4 Juni 2022   18:26 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

saya...

"Hidup berarti bergerak dan digerakkan", jika hidup bergerak dan digerakkan lantas apakah yang tidak bergerak dan digerakkan itu tidak hidup (mati)?, Ataukah selama ini kita tidak benar benar hidup di dunia yang maha luas ini?  Jadi yang dimaksud hidup itu bagaimana?

Hidup adalah salah satu paradoks yang ada dalam dunia ini. Tidak ada yang pasti (ataukah mungkin ada yang pasti) Mengenai apa itu hidup. Menurut saya hidup berarti bergerak dan digerakkan, kita hidup atau hewan bisa hidup karna darah yang ada dalam tubuh bergerak ,otak bergerak ,jantung dan seluruh organ yang ada dalam tubuh semuanya bergerak. Tumbuhan hidup karna akarnya bergerak.. dan yang paling penting adalah proses fotosintetisnya masih bergerak. Itulah hidup menurut saya..

dan pada tingkat selanjutnya akan timbul pertanyaan jika kita manusia, hewan, dan tumbuhan dapat hidup karna organ yang masih bergerak lantas siapa yang menggerakkan organ? Apakah ada sesuatu peristiwa yang yang menyebabkan mereka bergerak dengan  sendirinya dan mungkinkah ada suatu dzat yang mampu menggerakkan organ sehingga bisa bergerak dan pada akhirnya lah kita bisa hidup seperti sekarang ini?

Kita mungkin tak selamanya benar benar hidup. Mungkin kita mengira bahwa  kita bisa hidup karna ada organ yang bergerak dan mungkin itu menjadi sebuah indikator yang kemudian muncul kata hidup. Kembali ke awal bahwasannya kita mungkin tak benar benar hidup di dunia ini. Saya bisa berkata saya kemarin,hari ini, dan mungkin besok mati, walaupun teman-teman yang membaca tulisan ini bisa berpendapat bahwasannya saya hidup karna organ pendukung yang ada dalam tubuh saya masih bergerak.

Apabila teman-teman menjawab begitu saya bisa katakan itu bisa benar atau mungkin bisa salah. Jika hidup itu bergerak? Itu artinya ada yang menggerakkan. Bisa saya kasih contoh Ketika kita mempunyai sebuah boneka, boneka tersebut bisa bergerak karna ada sesuatu yang ada dalam boneka sehingga bisa menggerakkan dirinya. Tapi apakah teman teman percaya hanya dengan hal itu boneka bisa bergerak? Jawabannya tidak, lho kenapa?. Bisa saja kita perlu menggerakkan tombol on/off pada boneka tersebut jika ingin boneka itu hidup atau bergerak, hal tersebut berarti harus ada yang menggerakkan atau harus ada rangsangan dari luar yang kemudian membuat boneka tersebut bergerak secara kontinu, nah ini lah yang mungkin terjadi pada saya dan teman-teman sekalian. Kita bisa berasumsi,berandai-andai,atau beragumen bahwa kita sebenarnya memang tak benar benar hidup. Organ yang selama ini bergerak menggerakkan tubuh kita sehingga bisa bergerak atau dalam Bahasa yang sangat sederhana disebut nyawa, ternyata ada hal lain (sebuah kehendak,kuasa yang kita tidak tahu) yang bisa menggerakkan nyawa tersebut.

Dari contoh tersebut mungkin bisa memberi gambaran mungkin bisa saja kita sebenarnya memang tidak benar benar hidup atau dalam kata lain disebut mati. Kita hanya sebuah boneka yang menunggu ada sesuatu yang menggerakkan agar bisa hidup lalu bergerak. Kita hanya wayang yang kemudian digerakkan oleh sang dalang. Jadi mengapa ada yang  menginginkan mati kalua kita sebenarnya sudah mati? Ataukah hidup adalah sebuah mimpi dalam lelapnya diam kita? Dan mungkinkah kita benar-benar hidup di dunia ini? Jawabannya adalah coba kita pikirkan lagi..HEHEHEHE..

Tulisan ini memang tak menjawab arti apa itu hidup tapi mencoba memantik nalar teman-teman dan bertanya-tanya apa sebenarnya itu yang dimaksud hidup. Karna sesungguhnya tulisan ini adalah bukan suatu kebenaran yang absolute, teman-teman bisa menyanggah dan beragumen tentang apa itu hidup karna seluruh pendapat disini tidak bersifat benar dan salah.

Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun