Mohon tunggu...
Doni Febriando
Doni Febriando Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Newbie

Hanya seseorang yang biasa-biasa saja tapi telah menemukan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rangkaian Cerita Sejak 2017 Inilah yang Membuat Lionel Messi Berang

27 Agustus 2020   16:48 Diperbarui: 27 Agustus 2020   16:41 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi, lambat laun Barcelona klub kesayangannya semakin berubah dan terus berubah, bahkan sampai mengorbankan ideologi. Barcelona sekarang lebih komersil daripada Real Madrid. Nama stadion Santiago Bernabeu tidak pernah sampai diutak-atik manajemen Real Madrid meskipun mereka terkenal sebagai klub yang sangat komersil di dunia.

Performa manajemen klub pun berimbas ke lapangan hijau. Pemain-pemain yang didatangkan manajemen klub selalu tidak memenuhi ekspektasi Lionel Messi yang selalu haus trofi. Puncaknya, turnamen sekecil Copa Del Rey pun lepas dari genggaman Barcelona yang sudah diperkuat seorang Lionel Messi, dan itu jelas sangat memalukan bagi seorang pemain berlabel terbaik dunia.

Messi semakin putus asa dengan manajemen klub Barcelona, bahkan sikap Messi didukung oleh para legenda Barcelona, macam Carles Puyol. Kapten El Barca tepat di atas Messi. Hanya ketika Puyol pensiunlah, ban kapten melingkari lengan Messi.

Barcelona hanya pernah nirgelar di akhir musim 2007 lalu. Ketika terjadi tahun kekosongan di Barcelona. Saat itu masih masa peralihan dari era Ronaldinho ke era Lionel Messi. Saat itu Messi masih pemain remaja Barcelona yang baru promosi dari akademi La Masia.

Di tengah kemarahan dan kekecewaan Messi, Barcelona di bawah Presiden Josep Bartomeu membuat sensasi lagi, yakni dengan arogan menunjuk pelatih baru yakni Ronald Koeman asal Belanda. Selain bukan merupakan pelatih idaman Messi, manajemen klub menambah musuh baru yakni Quique Setien.

Kaget melihat pemberitaan media massa yang bilang Barcelona mengangkat Ronald Koeman sebagai pelatih baru, Quique Setien bergerak cepat mengirim burofax (dokumen hukum) ke klub untuk mengetahui kejelasan nasibnya. Quique Setien mengirimkan burofax tersebut karena ia belum mendapat kejelasan nasib.

Burofax sendiri merupakan sejenis layanan pos negara Spanyol hanya untuk mengirimkan dokumen penting karena burofax biasanya digunakan untuk keperluan pengadilan. Barcelona bilang ke media telah memutus kontrak Setien pada 17  Agustus 2020, beberapa hari setelah Barcelona memastikan diri berhasil nirgelar musim ini, tapi di kenyataan ternyata manajemen Barcelona belum resmi memutus kontrak Setien yang masih 3 tahun.

Quique Setien tidak terima dengan hanya membebastugaskan sebagai pelatih karena pada dasarnya ia tidak masalah dipecat Barcelona. Masih ada banyak klub lain yang bisa ia tukangi. Tapi masalahnya bagaimana mau melatih klub lain jika statusnya masih karyawan Barcelona?

Atas semua rentetan masalah itu, pihak Lionel Messi dikabarkan sudah mengirim faksimil resmi meminta dilepas ke klub lain, karena manajemen klub pernah berjanji bersedia melepasnya kapanpun ia mau. Mengingat jasa Lionel Messi yang begitu besar bagi kejayaan satu dekade klub Barcelona.

Sayangnya janji tinggal janji... Pihak manajemen Barcelona akhirnya membuka topengnya. Pihak Barcelona tidak mau melepas Messi begitu saja. Messi akan dimasukkan ke daftar jual jika memang ingin hengkang

Bahkan, mantan Presiden Barca Joan Gaspart mendukung Presiden Barcelona saat ini, Josep Bartomeu. Ia menyebut Messi harus menghormati kontrak. Joan Gaspart mendukung manajemen klub untuk mempersulit Messi hengkang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun