Manajemen Barcelona periode ini akan dikenang sebagai periode paling buruk sepanjang sejarah jika Lionel Messi jadi hengkang. Tapi, periode buruk itu bukan semata-mata karena alasan Lionel Messi hengkang dari klub Barcelona, mengingat kehilangan pemain terbaik dunia bukanlah pengalaman pertama kali klub Barcelona. Sebut saja nama Ronaldinho asal Brazil.
Siapa yang tidak kenal Ronaldinho? Di masa jayanya, nama tersebut adalah pemain favorit jutaan anak saat bermain playstation, termasuk penulis sendiri.
Ronaldinho adalah pemain terbaik dunia yang dimiliki klub Barcelona tepat sebelum ada Leonel Messi. Keduanya pernah main bersama di Barcelona saat Ronaldinho sudah masa akhir kariernya. Maka dari itu, banyak pihak menilai Barcelona seolah berganti era saat Lionel Messi remaja hadir, yakni tongkat estafet dari Ronaldinho ke Messi.
Zaman dulu Ronaldinho adalah sosok yang sangat fenomenal seperti halnya Messi di zaman ini. Ronaldinho tercatat pernah memenangi berbagai trofi Liga Spanyol, Liga Champions dan Piala Super Spanyol bersama Barcelona. Di Timnasi Brazil sendiri, Ronaldinho malah terhitung lebih sukses daripada Messi. Ronaldinho berhasil mengantar Timnas Brasil memenangi Copa America 1999, Piala Dunia 2002 dan Piala Konfederasi 2005.
Mengangkat trofi Piala Dunia bersama Tim Nasional adalah sesuatu yang tidak bisa Messi lakukan, sedangkan Ronaldinho pernah melakukan keduanya. Mengangkat trofi Liga Champions Eropa bersama klub dan trofi Piala Dunia bersama timnas.
Tak ayal Ronaldinho pun didapuk menjadi pemain sepakbola terbaik dua kali. Ronaldinho tidak kalah dengan Messi, pernah menjadi pemain sepakbola terbaik dunia, tepatnya di tahun 2004 dan tahun 2005. Itu terjadi ketika Lionel Messi masih remaja. Ronaldinho menyabet gelar FIFA World Player of the Year 2004 dan  FIFA World Player of the Year 2005.
Baik Ronaldinho maupun Messi adalah pemain Barcelona level dewa di eranya masing-masing. Tapi, yang menjadi sorotan di tulisan ini, Barcelona pernah kehilangan Ronaldinho di masa lalu. Tapi sama sekali tidak berdampak buruk untuk citra ke klub. Berbeda dengan kejadian hengkangnya Messi dari Barcelona kali ini.
Bagaimana tidak, Lionel Messi berbeda situasi dengan Ronaldinho saat memutuskan hengkang dari Barcelona, Lionel Messi ingin pergi dari klub Barcelona karena merasa dikhianati oleh manajemen klub. Berbeda dengan Ronaldinho yang memutuskan hengkang dari Barcelona karena ingin tantangan baru di masa akhir kariernya yakni Liga Perancis dan Liga Italia.
Lionel Messi adalah Barcelona, dan Barcelona adalah Lionel Messi. Hal itu karena Messi sudah ada di Barcelona sejak anak-anak. Lionel Messi tumbuh menjadi pemain sepakbola profesional di bawah didikan akademi klub milik Barcelona. Bahkan, banyak pihak meyakini bahwa Lionel Messi adalah one man one club seperti Steven Gerard di Liverpool. Apalagi Lionel Messi mendapatkan gaji selangit dan bergelimang trofi di klub Barcelona.
Seolah tidak ada alasan untuk pergi dari klub Barcelona. Tapi, manajemen klub yang dinahkodai Josep Bartomeu membuat Lionel Messi berulang kali berang. Dimulai dengan penjualan Neymar tanpa persetujuannya, mengingat trisula dia, Suarez, dan Neymar berhasil membuat Barcelona begitu berjaya di kancah sepakbola. Tapi, bukannya mendatangkan pengganti Neymar yang sepadan, manajemen klub seolah bermain-main dengan merekrut seorang pemain muda yang bernama Dembele lalu merekrut Griezman di tahun berikutnya.