Tentu saja klaim yang disebarkan media-media Pemerintah Dunia bahwa Nico Robin diburu karena bisa menenggelamkan beberapa kapal tempur Angkatan Laut. Maka dari itu bounty miliknya sangat tinggi meski masih anak kecil dan belum bisa bertarung.Â
Setelah tumbuh dewasa dan memakan buah iblis, bertemu Luffy dan kawan-kawan, Robin meminta izin ikut berlayar sebentar. Robin ingin mencari lokasi poneglyph lainnya. Tapi, kejadian di Water Seven mengubah pendiriannya, Robin tersentuh melihat pengorbanan kru bajak laut Topi Jerami ingin menyelamatkan dirinya dari CP9. Maka Robin memutuskan ingin terus berlayar bersama Monkey D. Luffy.
Tak disangka perjalanan Monkey D. Luffy jadi raja bajak laut bersinggungan erat dengan poneglyph-poneglyph. Maka saat bertemu Rayleigh di pulau Saobody yang mana adalah wakil kapten Gol D.Â
Roger, Nico Robin tertarik untuk bertanya soal Abad Yang Hilang. Pasalnya di beberapa persinggahan kelompok bajak laut Topi Jerami, Nico Robin tak sengaja menemukan poneglyph-poneglyph yang bertipe cerita sejarah masa lalu. Seperti diketahui Gol D. Roger adalah satu-satunya bajak laut yang berhasil mengelilingi seluruh lautan alias menemukan seluruh poneglyph.
Maka di chapter 507 tersebut, Robin bertanya tentang pertanyaan yang sangat mengganggunya selama ini, jika ia diburu pihak Angkatan Laut sejak kecil karena pengetahuannya mengancam eksistensi Pemerintah Dunia, padahal poneglyph-poneglyph yang bisa ia baca sebenarnya hanya bercerita tentang Abad Yang Hilang, lalu ada apa di Abad Yang Hilang tersebut? Apakah Silver Rayleigh yang mana telah berlayar dengan Gol D. Roger mengelilingi seluruh lautan dan pernah melihat 30 poneglyph di seluruh dunia tahu sesuatu?
Tak disangka Rayleigh menjawab datar-datar saja bahwa tahu tentang Abad Yang Hilang. Sesuatu yang dianggap tabu oleh Pemerintah Dunia. Rayleigh enteng menjawabnya tentu karena rasa percaya diri. Tapi itu memang tidak salah mengingat Silver Rayleigh dijuluki Raja Kegelapan oleh pihak Angkatan Laut karena kekuatannya yang sangat besar.
Pimpinan Tertinggi Angkatan Laut, Sengoku, sendiri pernah bilang jika para prajurit Angkata Laut melihat Silver Rayleigh sudah dibiarkan saja. Sengoku berkata bahwa untuk menangkapnya saja butuh membawa tiga orang Admiral dan separuh jumlah prajurit dari seluruh dunia. Di kesempatan lain Wakil Laksamana Madya, Garp, mengatakan bahwa meskipun Silver Rayleigh sudah berusia tua, ia tetaplah seorang legenda di lautan. Kekuatannya masih seperti monster.
Para penggemar serial manga One Piece pun pasti masih ingat betapa santainya Silver Rayleigh menghadapi seorang Admiral yang masih relatif muda bernama Borsalino Kizaru. Silver Rayleigh yang sudah tua masih bisa melawan seorang Borsalino Kizaru yang dianggap salah satu dari tiga prajurit terkuat Angkatan Laut, ketika Borsalino Kizaru bersama pasukannya coba-coba menangkap Monkey D. Luffy di wilayah kekuasaannya.
Tak heran Silver Rayleigh dengan lantang menjawab pertanyaan Nico Robin bahwa ia tahu semua, ia tahu tentang Abad Yang Hilang, dan ia tahu apa yang sebenarnya Pemerintah Dunia sembunyikan. Silver Rayleigh mengingatkan bahwa ia adalah mantan wakil kapten dari kelompok bajak laut Gol D. Roger dan yang paling lama menemani Gol D. Roger berpetualang. Semua poneglyph sudah ia baca, pulau Raftel sudah ia kunjungi, dan seluruh lautan sudah ia singgahi.
"Jika kau memang ingin tahu, akan kuberitahu semuanya sekarang, tapi kamu tidak akan bisa berbuat apa-apa jika tahu sekarang, Robin. Kalian masih terlalu lemah. Kalian masih baru mengarungi lautan East Blue, South Blue, West Blue, North Blue, dan Grand Line. Kalian belum tahu bahwa di lautan New World masih ada banyak kelompok bajak laut yang lebih kuat dan kalian belum pernah menghadapi kekuatan tempur Angkatan Laut yang sesungguhnya yang tentu saja adanya di New World," kata Rayleigh saat itu.
Nico Robin terdiam sesaat.