Mohon tunggu...
Doni Febriando
Doni Febriando Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Newbie

Hanya seseorang yang biasa-biasa saja tapi telah menemukan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jika Seluruh Kru Tak Pernah Ketemu Luffy, Kenapa Hanya Usopp dan Nami yang Disebut Bisa Tewas?

26 Mei 2020   13:31 Diperbarui: 26 Mei 2020   13:43 16593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Armada bajak laut Topi Jerami saat ini bisa dibilang merupakan kru bajak laut terkuat non-yonkou. Sebab, saat ini, armada bajak laut Topi Jerami meskipun berjumlah 11 orang saja, nilai bounty mereka sudah menembus angka 3.161.000.100 belly.

Armada bajak laut Topi Jerami saat Armada bajak laut Topi Jerami saat ini memang bisa dibilang merupakan kru bajak laut terkuat non-yonkou. Bagaimana tidak, di serial manga One Piece, dikisahkan bahwa satu tingkat di bawah pas level yonkou (Empat Kaisar Bajak Laut) adalah level shichibukai (Tujuh Dewa Bajak Laut).

Di tulisan saya sebelumnya yang berjudul "Jika Kurohige Bisa Jadi Shichibukai Lalu Jadi Yonkou, Kenapa Takanome Mihawk Tidak Bisa?", saya telah menuliskan bahwa perbedaan yonkou dengan shichibukai cukuplah besar, yakni perbedaan level kekuatan dan perannya bagi dunia. Itulah yang menyebabkan Takanome Mihawk selalu gagal menjadi seorang yonkou, dan belasan tahun menjadi shichibukai. Takanome Mihawk baru layak disebut Kaisar Bajak Laut jika ia sudah di level mulai ditakuti Angkatan Laut dan memiliki wilayah teritorialnya sendiri.

Kenapa Takanome Mihawk mulai ditakuti? Ketika para Admiral sebagai pimpinan puncak Angkatan Laut yang mana dianggap prajurit terkuat di Angkatan Laut mulai tidak berani menangkapnya. Bisa kita lihat sendiri kampung halaman Takanome Mihawk disergap pihak Angkatan Laut pasca Pertemuan Reverie.

Di pertempuran Marineford terlihat jelas kenapa Shirohige dijuluki sebagai yonkou. Admiral Akainu yang disebut-sebut orang yang paling kuat di Angkatan Laut sekalipun dihajar hingga babak belur oleh yonkou Shirohige.

Tapi jangan salah, meski saat ini armada kecil bajak laut Topi Jerami sangatlah kuat, siapa sangka itu semua adalah karena mereka berkembang dan disokong oleh sang kapten, yakni Mugiwara no Luffy.

Siapa sangka ternyata banyak anggota kru bajak laut Topi Jerami pada mulanya sangat lemah, bahkan hanya segelintir anggota kru yang saat bergabung dengan Luffy sudah matang sebagai petarung. Hanya sosok Brook, Nico Robin, dan Jinbei yang saat bergabung dengan Luffy sudah memiliki kekuatan tempur yang besar. Bahkan, Jinbei sendiri adalah seorang shichibukai yang memiliki bounty sangat tinggi---yakni 438.000.000 belly---dan meninggalkan jabatan itu demi bergabung dengan Luffy.

Masa lalu Usopp dan Nami

Rata-rata kru Topi Jerami saat ditemukan Monkey D. Luffy adalah saat mereka sedang kondisi masih lemah dan terjepit. Plotnya hampir selalu begitu. Ketika mereka sudah merasa tak berdaya lagi, sosok Monkey D. Luffy hadir di kehidupan mereka dan menyelamatkan hidup mereka, lalu mengajak mereka naik kapal untuk jadi anggota grup bajak laut.

Tapi, menurut analisa saya, di antara mayoritas kru yang direkrut saat kondisi terjepit, yang benar-benar bisa tewas jika tidak pernah bertemu Monkey D. Luffy adalah Usopp dan Nami saja. Sebab, kemungkinan besar Zorro hanya akan dipukuli oleh pihak Angkatan Laut dan dimasukkan ke Impel Down level 1---mengingat saat itu Zorro masih lemah bahkan untuk ukuran East Blue.

Lanjut ke kru lainnya yaitu Vinsmoke Sanji. Secara kekuatan Sanji sering digambarkan Eiichiro Oda sedikit lebih daripada Zorro. Tapi, berbeda dengan Zorro, Sanji hidup berkelompok dengan teman-teman kokinya dan hidup bersama Zeff---mantan kapten bajak laut yang kuat---di restoran mengapung di lautan yang bernama Restoran Baratie, sehingga Sanji semakin mustahil ditangkap oleh pihak Angkatan Laut.

Jadi, tanpa pernah ketemu Monkey D. Luffy sekalipun, Vinsmoke Sanji akan tetap bisa bertahan hidup. Restoran Baratie pernah dua kali diserang. Pertama diserang oleh seorang letnan Angkatan Laut yang bernama Fullbody dan terkenal arogan, tapi letnan marinir tersebut babak belur digebuki Sanji saat berulah di Restoran Baratie. 

Kedua diserang oleh seorang kapten bajak laut bernama Don Krieg yang terkenal kejam bahkan pada orang yang telah menolongnya. Sanji sebenarnya bisa menang melawan kapten bajak laut Don Krieg, tapi Don Krieg selalu menggunakan cara licik jika melihat lawannya lebih tangguh, maka Zeff pun jadi sandera.

Jadi pertolongan Monkey D. Luffy saat mampir di Restoran Baratie adalah menyelamatkan Zeff, karena yang membuat Sanji kalah adalah Zeff sedang disandera, dan tentu jika Zeff betulan dibunuh oleh Zeff maka Sanji tidak akan menahan diri lagi dan siap menghancurkan satu kelompok bajak laut Don Krieg sendirian.

Lanjut ke kru yang lain semacam Nico Robin, Brook, maupun Jinbei. Jika keempatnya tidak pernah ketemu Monkey D. Luffy, mereka tetap bisa melanjutkan hidup, tidak akan mati mengingat ketiganya adalah pemakan buah iblis yang cukup kuat. Ketiganya adalah para mantan wakil kapten kelompok bajak laut sebelumnya. 

Terutama Jinbei, yang ada malah Jinbei menyelamatkan Luffy di perang Marineford, meningat Jinbei sangat kuat dan memiliki nilai bounty 438.000.000 belly saat pertama kali ketemu Luffy.

Kru bajak laut Topi Jerami yang bernama Franky pun demikian. Franky adalah seorang tukang kayu yang sangat kuat. Franky adalah pimpinan para tukang kayu di Water Seven. Tak cuma itu Franky adalah bos preman di Water Seven. Saat bertemu Monkey D. Luffy, yang terjadi justru sebaliknya, Franky menyelamatkan kelompok bajak laut Topi Jerami dari tsunami di Water Seven dan menolong memperbaiki kapal mereka.

Namun hal tersebut berbeda dengan dua kru bajak laut Topi Jerami sisanya, yaitu Usopp dan Nami. Keduanya disebut-sebut bisa tewas secara mengenaskan jika keduanya tidak pernah ketemu Monkey D. Luffy seumur hidupnya.

Usopp dan Nami memiliki beberapa kesamaan. Usopp dan Nami sama-sama adalah kru yang direkrut oleh sang kapten atas dasar kasihan saja. Usopp dan Nami adalah penduduk pulau biasa saja. Keduanya tidak bisa bertarung sama sekali. Keduanya baru mulai bisa bertarung ketika diajak berlayar oleh Monkey D. Luffy. Keduanya baru mulai bisa bertarung karena terbiasa melihat Roronoah Zorro dan Vinsmoke Sanji bertarung dengan para monster di Grand Line.

Persamaan lainnya adalah Usopp maupun Nami sebenarnya hanyalah penduduk pulau biasa, dan pulau tersebut sedang dijajah oleh sekelompok bajak laut. Usopp sebenarnya hanyalah pemuda biasa di Pulau Syrup. Pekerjaan sehari-hari Usopp adalah bermain dengan tiga anak kecil. Bermain jadi ala bajak laut di siang hari. Lalu suatu hari Pulau Syrup diserang bajak laut betulan, yakni kelompok bajak laut Kucing Hitam.

Bajak laut Kucing Hitam tersebut ingin merampok harta penduduk dan kebetulan yang paling kaya di pulau tersebut adalah pacarnya Usopp. Jadi, jika Monkey D. Luffy dan Roronoah Zorro tidak kebetulan mampir di pulau kecil itu, maka yang terjadi adalah Usopp pasti akan tewas secara mengenaskan dibantai oleh bajak laut Kucing Hitam. Mengingat Usopp pasti akan melawan sekuat tenaga meski Usopp tahu ia hanyalah pemuda biasa yang gemar bermain bajak laut saja.

Cerita perekrutan Nami pun mirip-mirip dengan Usopp. Bedanya musuh Nami adalah kelompok bajak laut terkuat di East Blue, yakni armada kecil bajak laut Arlong. Musuh Nami pada waktu itu lebih kuat daripada musuh Usopp, bahkan lebih sadis. Jika musuh Usopp yakni bajak laut Kucing Hitam hanya ingin merampok penduduk pulau Syrup, musuhnya Nami yakni bajak laut Arlong malah tinggal di Pulau Cocoyashi.

Armada kecil bajak laut Arlong adalah kelompok bajak laut terkuat di East Blue. Mereka menjadi yang terkuat karena mereka sebenarnya berasal dari New World , lautan terkuat di dunia serial One Piece. Arlong dan kawan-kawannya adalah pelarian dari kelompok bajak laut Matahari, sebuah kelompok bajak laut yang tangguh untuk ukuran New World. Maka dari itu, meski Arlong dan kawan-kawannya adalah kru biasa di kelompok bajak laut Matahari, ketika mereka datang ke East Blue, mereka langsung jadi yang terkuat di East Blue.

Pulau Cocoyashi adalah daerah jajahan bajak laut Arlong. Penduduk pulau tidak bisa apa-apa karena pihak Angkatan Laut cabang East Blue pun takut dengan sosok Arlong. Seluruh penduduk Pulau Cocoyashi, termasuk Nami, adalah budaknya kelompok bajak laut Arlong. Mereka disuruh menyetorkan uang 100.000.000 belly jika tidak ingin dibunuh karena Arlong ini adalah bajak laut yang megalomania. Arlong yang bukan siapa-siapa di New World ingin jadi raja kecil di East Blue. Arlong ingin membangun istana megah di East Blue.

Jadi, jika kelompok bajak laut Topi Jerami tidak kebetulan mampir di pulau kecil itu, maka yang terjadi adalah Nami tewas secara mengenaskan karena kelompok bajak laut Arlong tidak segan-segan membasmi seluruh penduduk pulau jika upeti 100.000.000 belly tidak terpenuhi.

Arlong memang adalah bajak laut yang sangat jahat, bahkan kaptennya sendiri di kelompok bajak laut Matahari tidak nyaman dengan tingkah Arlong, lalu memutuskan menendangnya dari kapal. Armada bajak laut Matahari seperti bajak laut pada umumnya, hanya fokus mencari harta karun di lautan, tapi Arlong yang ketika itu anak buah kapal suka bertindak sesukanya. Arlong gemar membantai musuh yang sudah menyerah bahkan menyerang penduduk sipil.

Sumber : https://onepiece.fandom.com/id/wiki/Bajak_Laut_Topi_Jerami 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun