Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gandeng Roda Rasa, Dongeng Kopi Lestarikan Khasanah Kuliner Tradisional Jawa

26 Desember 2024   02:50 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:57 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua orang bercengkrama di arena outdoor Dongeng Kopi umbulmartani. Dok. DongengKopi

Setelah terhenti di tahun 2020, sajian prasmanan kuliner jawa kembali masuk menjadi daftar menu di Dongeng Kopi mengisi waktu libur nataru ini. Bersama Roda Rasain, yang merupakan kependekan dari Romansa Dapur Cita Rasa Nusa Jawa Indonesia, Dongeng Kopi kembali buka pagi dengan suguhan masakan tradisional yang diracik oleh tangan tangan handal dengan rasa yang ngangenin. 

Ditemui di Umbulmartani, Renggo Darsono sang Juru cerita mengungkapkan ini adalah bagian dari upaya mensukseskan program pemerintah terkait ketahanan pangan untuk rakyat semesta.

"Kembali buka pagi bersama menu menu sayur lodeh, jangan tempe, sayur sop lengkap dengan lauk pauk olahan dari kedelai bergizi tinggi, nantinya ini menjawab persoalan makan kenyang dengan harga kerakyatan. Sebab makan sepuasnya cukup 10 ribu saja."

Bagi pemuda Sleman ini sekaligus menjawab siasat kenaikan harga-harga jelang berlakunya PPN 12% nanti.

"Ini sekaligus alternatif untuk seluruh rakyat bisa tetap kenyang perutnya, panjang ngopinya. Karena kami juga bikin menu kopi murah sedari pagi cukup 5ribuan saja"

Ditanya apakah menu reguler Dongeng Kopi akan hilang, Kepala Sekolah Kelas Seduh Manual ini menandaskan bahwa menu menu kesayangan warga kerep dolan sebutan untuk pelanggan dongeng kopi yang merupakan akronim dari kerukunan pelanggan dongeng kopi lan kekancan akan tetap hadir seperti biasanya hanya bergeser waktu tayang.

"Menu-menu dongeng kopi tetap bisa dipesan setelah pukul 14.00. Jadi ini konsep kolaborasi saja bersama dengan Roda Rasain. Sebelum waktu tiba, ya ngopinya bisa ngopi rakyat bersama Suluh sebagai brand yang akan support untuk ngopi pagi atau ngopi kesiangan. Jadi lengkap paketnya. Uang dua puluh ribu kenyang ngopi sekalian, masih ada kembalian"

Aries Danu Jundan Susilo, inisiator dari Roda Rasain ditemui di Pendapa Gartjita, pendapa samping Dongeng Kopi saat sedang membenahi jip kesayangannya mengungkapkan bahwa ini menjadi mimpinya untuk bisa memberdayakan warga lokal. Sebab dengan hal ini bahan bahan hasil panen dari warga sekitar bisa diserap lewat program rodarasain.

"Tiap kali panen jipang, panen lombok, kacang panjang, dan kebetulan tetangga ada yang punya peternakan ayam pedaging dan petelur, perajin tempe tahu jadi bisa ikut menyerap. Jadi ini bukti nyata kami soal kebermanfaatan"

Jadi berangkat ke Dongeng Kopi sarapan maupun makan siang bisa jadi alternatif buat siasat kenaikan harga yang diprediksi akan membumbung tinggi besok bukan? Boleh dimasukkan ke daftar alternatif siasat bertahan dimasa resesi yang jadi momok banyak orang ke depan. Perut kenyang, ngopi panjang, tak cemas uang banyak hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun