Bicara sama Si Buaya benar benar bikin terlena. Ia bisa membuai, sampai tak memijak tanah. Selalu melayang. Lambungan pujian tak pernah surut sedikitpun, gula gula kata kata sungguh sampai tumpah tumpah. Meski sejatinya Buaya itu setia, tetapi terkadung sudah dikenal sebagai pribadi tidak setia, kepalang tanggung sekalian ia mainkan.
Si buaya paling nampak saat ramai agenda komunitas dan sesi pas kedai kalau sepi. Ia seperti oase padang pasir, embun penyejuk sebab menaikkan asa bahwa membuka kedai kala sepi lantaran ragam pilihan kedai kopi yang ribuan, masih ada yang datang mengharapkan dikuras dahaganya, dipompa semangatnya lewat sajian aneka menunya.
Ketenangan dan kesabaran buaya adalah hal lain yang harus kita jadikan suri tauladan. Sebagai salah satu pelanggan yang cerdas kita harus belajar banyak dari Si Buaya. Tetapi juga harus selalu mengukur diri bila berhadapan dengan orang serupa buaya dari pepatah tak akan terlawan buaya menyelam air. Tak kan dapat melawan orang yang mempunyai kelebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H