Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tipe-tipe Pengunjung Kedai Kopi, Rangkuman dari Dongeng Kopi: Si Anjing!

14 Mei 2024   17:12 Diperbarui: 14 Mei 2024   17:20 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Anjing, Selalu Sigap dan Waspada. Dok. Dongeng Kopi

Tokoh nomor empat dari tipe tipe pengunjung kedai yang disarikan dari 25 karakter dunia fabel Dongeng Kopi, ada Si Anjing yang gemar menjulurkan lidah serta melekat sikap cuwawak saat tandang ke warung kopi. Ia selalu menyalak keras begitu masuk pintu, memanggil nama barista guna menyapa garda depan kami.

Soal menyapa duluan kami selalu kalah. Ia selalu lebih cepat, bahkan sebelum kami greeting mengucap selamat datang.

Si Anjing itu adalah pelanggan yang datang tersebab diajak kawan. Biasanya yang lebih tinggi statusnya. Setelah itu ia bisa datang sendiri dan menempati tempat duduk kawan yang pernah merekomendasikan Dongeng Kopi tersebut.

Jika kawan Si Anjing pertama kali mengajaknya duduk di beranda depan pada kursi sedan, maka sepanjang ia kembali ngopi di Umbulmartani akan memilih kursi itu dan tak pernah ganti. Bila sedang dipakai yang lain karena kalah cepat, ia memilih sabar menanti dan duduk di depannya. Di bangku batu cor semen bawah pohon Ketapang kencana.

Baca: Suka duduk di Pojokan Ada Si Ular dari Tipe Pengunjung kedai Kopi


Mungkin baginya itu mewakili kehangatan dan kenyamanan yang tertanam di benaknya begitu pertama kali diajak. Memang, tidak jauh berbeda dengan di Rimba Raya, Si Anjing adalah golongan cerdas serta cepat memahami kebiasaan dan rutinitas orang-orang sekitarnya.

Makanya soal informasi sangat banyak, manakala ditanya seputar siapa saja yang ada di kedai, berikut kebiasaannya. Kemampuan sosialisasinya sungguh diatas rata-rata. Walau ia aslinya kategori yang cenderung skeptis dan curiga terhadap orang yang baru mereka kenal.

Anjing suka membaca semuanya. Tidak hanya buku-buku di TB alimin yang dilumat saat kedai masih sepi.
Ia juga rajin membaca air muka orang orang yang datang. Ia langsung paham bila orang sedang sedih, gembira, cemas, dan sedang kalut. Pendekatan yang ia lakukan senantiasa menyesuaikan berdasar bahasa tubuh yang nampak.

Baca: Penguasa Obrolan ada Si Babi dari Pengunjung Kedai Kopi

Kadang dari jarak rentang parkiran depan pendapa gartjita ia sudah bisa memberi tahu garda depan kami siapa yang akan datang, berapa orang apakah laki-laki perempuan, dewasa atau anak-anak maupun remaja. Indera penciumannya terlatih untuk mengingat aroma dengan baik.

Makanya Si Anjing paling tidak bisa dikelabui soal kopi. Lebih baik berkata apa adanya mana kala kopi yang tersedia jarak panggangnya sudah berselang lumayan. Sebab ia langsung tahu bahwa, golden timenya sudah berlalu begitu biji masuk digerus mesin penggiling yang menguar.

Soal Pakaian, anjing termasuk yang kadang suka pakai warna tabrakan. Ia bukan tipikal pemerhati warna. Bila dibandingkan kemampuannya menginderai bau, soal pengamatan warna ia tidak terlalu teliti. Ia hanya bisa melihat secara jelas warna biru, kuning, dan beberapa warna abu-abu. Saat mengamati bianglala, anjing mengenalinya dengan warna kuning tua, kuning muda, abu-abu, biru muda, dan biru tua. Makanya kalua datang ngopi, Si Anjing ini pakaiannya kadang tidak sesuai dengan outfit ke coffeeshop yang stylish.

Baca: Si Tapir, Suka sekali berkostum kaus Band 


Kalau ngobrol sama Si Anjing, harus berhati hati dalam memilih kata. Ia termasuk yang sensitif dan intuitif. Kalimat pertamamu yang terlontar akan dicerna seketika menjadi beberapa tanda persis setelah lima belas kata pertama. Meski sekalinya sudah berteman ia setia dan sangat baik. Kalau sudah mencintai ia berubah menjadi sangat protektif.

Si Anjing paling suka hadir di sesi terarasa kopi nusantara dan miskaping. Sesi cicip kopi agenda rutin yang diselenggarakan Dongeng Kopi. Ia selalu memimpin opini saat diskusi di sesi menilai aneka kopi.

Satu kekurangan daripada si Anjing adalah keras kepalanya yang tidak ada lawan. Kalau berdebat suka ngotot-ngototan. Tetapi sekali ia punya maksud yang jadi tujuan, tak sungkan ia menjilat meski yang dihadapi jauh lebih keras kepala. Ia rela menundukkan kepala, ndlosor dan mengibas ibaskan ekor sembari menjulur-julurkan lidah.

Satu hal yang beruntung bila kamu berjumpa dengan tipikal Si Anjing, bila mencintaimu, berbahagialah. Karena ia selalu mencintai tanpa syarat. Jika pilihan kedai saja ia selalu setia tidak pernah berganti, apalagi bila ia sepenuhnya menjadi orang dekatmu.
Seorang aktor yangsangat senang sekali dengan kopi pernah bilang "Seorang anjing akan mengajarkanmu cinta tanpa syarat. Jika kau memiliki itu dalam hidupmu, segala sesuatu tidak akan terlalu sulit."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun