Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tipe-Tipe Pengunjung Kedai Kopi, Rangkuman dari Dongeng Kopi: Si Ular!

25 April 2024   18:47 Diperbarui: 25 April 2024   18:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Ular, Penyendiri Jago membaca suasana. Dok. Dongeng Kopi

Bagian nomor tiga sebagai tipe tipe pengunjung kedai dalam 25 tokoh dunia fabel Dongeng Kopi yang terangkum dalam ragam karakter kerap tandang ke kedai kopi adalah Si Ular.

Si Ular itu pelanggan yang misterius. Ia sangat tenang saat datang hingga mendapati tempat duduk.

Berbeda dengan kebanyakan pelanggan yang suka tempat terang, Si Ular sangat tidak keberatan bila mendapati ruangan yang remang dan sempit. Kalau di Dongeng Kopi ada di lorong ruang melamun, sudut bagian timur sebelah TB Alimin.

Ia juga senang duduk di dekat aliran ledeng, meski sedikit lembab tapi baginya itu tempat yang nyaman. Persis sehari harinya di Rimba Raya.

Suka mengenakan pakaian dengan warna cokelat, merah, jingga, kuning, dan hijau, yang memungkinkan bagian guna beradaptasi dengan suasana. Beranda depan kaki Merapi yang banyak perdu melati juga jadi favorit tempat ia menghabisi waktu buat ngopi.

Kalau bicara suka menyusur akar. Merendahkan diri tapi tidak turun martabatnya. Kalau berdebat, Si Ular hanya kalah berdebat dengan Si Elang. Tiap adu mulut panjang, kalimat sakti Si Elang yang tak pernah bisa ia bantah adalah "Jangan kau ular-ulari aku. Sebelum kau jadi ular, aku sudah ternak buaya."

Si Ular adalah kategori pelanggan penyendiri. Ia tak pernah membawa teman. Kesukaannya adalah Nagagini. Filter blend khusus Dongeng Kopi yang berasal dari Jawa. Nagagini adalah nama multiple origin yang mewakili mitos kopi dengan aroma khas tembakau, teh hitam, cokelat, semburat manis gula jawa, asam sedang, dengan jejak rasa yang menyenangkan.

Biar sendiri, banyakan diam, ia selalu menjadi daya tarik bagi pelanggan lain. Jadi meski munfarid, Si Ular akan selalu punya kenalan saat duduk di kedai.

Kecantikan, pandangan mata uniknya lewat bola mata berbentuk elips, selalu menjadi magnet terutama bagi lawan jenis.

Hal yang paling kentara adalah soal kepiawaian dalam merayu. Kerap sekali pesanan kedua dan seterusnya ia malah dibayari pelanggan lain. Gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun