Nama terakhir, Pamgat Arayavan, yang menjadi pimpinan partai saat inilah yang akan digeser karena dirasa sangat besar akan berubah haluan begitu ia tak lagi punya pengaruh. Apalagi kubunya sudah beberapa ia tumbalkan lewat operasi komisi anti rasuah di perjalanan ia berkuasa demi citra bersih dan tidak tebang pilih.
Malam menjelang istirahat sekitar pukul sembilan malam setelah Mentri Tapir bertolak lawatan dari Janggi, tempat ia berasal, barulah baginda membuka pembicaraan bersama Rakryan Ajag di beranda belakang dekat pesanggrahan.
Ia bersiap sedari pukul delapan. Mengenakan piyama merah jambu, dengan motif kartu balak enam, ia duduk menunggu sambil melihat laporan kabar burung hari ini. Sementara Rakryan Ajag sudah duduk di sampingnya.
Begitu Tapir tiba setelah perjalanan seharian, ditemani secangkir kopi masing masing, Baginda mengutarakan keresahannya dan berharap bisa mengondisikan internal Gundira dengan mulus.
"Saya mau posisi penting di Gundira Mandira untuk saya begitu saya purna tugas. Harapan saya hanya ada pada kalian berdua"Â
ungkap Baginda membuka percakapan selepas mengunyah surabi, kudapan teman minum kopi malam itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H