Gayatri dan Dara Petak hubungannya tak pernah harmonis meski sama sama istri dari Raden Wijaya. Puncaknya berhembus isu di istana bawa Dara Petak adalah titisan penyihir, sementara kasak kusuk di dalam Balairung Gayatri adalah anak angkat dari Champa, pengajar ritual Tantra Kiri.
Gayatri yang memiliki nama lain Pusparasmi ini, memberikan keturunan Tribhuwanatunggadewi dan Rajadewi, sedang Dara Petak yang juga sering dipanggil Indreswari melahirkan anak laki-laki, yaitu Jayanagara.
Satu satunya hubungan harmonis keduanya hanya saat membicarakan kopi, saling berbagi resep seduh kesukaan Cucu Mahisa Campaka. Kisah inilah yang kelak menjadi satu kabar bahwa kopi menjadi kekuatan juru damai yang efektif, setiap masalah mustinya selesai begitu secangkir kopi bergulir.
Bertolak belakang dengan alkohol. Jika masalah ditumpahkan di meja bersama minuman pencegat kesadaran, pasti kepala panas masalah tak jua tuntas.
