Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gegar Budaya Kopi? Sebuah Obrolan di Dongeng Kopi

13 November 2023   19:10 Diperbarui: 13 November 2023   19:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibalik Jendela, Pandangan Dongeng Kopi. Sumber Gambar: Dok. Dongeng Kopi

Sering pergi jauh, lalu lama tidak balik, sekalinya balik isinya evaluasi menyalahkan situasi tapi enggan memulai untuk membangun, bisa jadi salah satu akibat dari gegar budaya.

Tempo waktu, pernah satu ketika ada yang minta dibikinin kopi dengan mengungkapkan satu pesanan dengan embel-embel 'klasik'. Begitu dibuatin katanya tidak sesuai karena tidak klasik.

Begitu kami telaah dimana ia tinggal sebelumnya ada di Anglo Saxon. Klasik versi berbeda dari pandangan klasik versi asli espresso berasal.

Kemudian yang pernah tinggal di negri sakura juga demikian. Bicara panjang lebar di depan bar menyalahkan langgam kopi yang kami sajikan. Seolah olah itu salah ini salah. Beda waktu pengunjung yang lama tinggal di Skandinavia bicara bicara kopi lalu juga serupa. Baginya cara ngopinya adalah paling sahih. Lainnya tidak sah.

Bejo, pelanggan kami yang sering ngopi dimana mana sempat bilang bahwa kadang yang suka ceramah itu bisa jadi kena Dunning Kruger Effect di kopi saja. Sebab barangkali cara pandangnya sudah merasa puncak sehingga yang tidak sesuai dengannya adalah salah dan keliru.

Pendapat Bejo itu ngawur atau enggak sih sebenarnya? Mincil mbok diluruskan tolong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun