Kopi telah menjadi minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Setiap daerah memiliki karakteristik unik dalam produksi dan penyajian kopi, dan Jogja tidak terkecuali. Pertumbuhan kedai kopi pun pesat berdiri. Salah satu sumber mengungkapkan ada ribuan kedai di Propinsi Jogjakarta. Salah satu kedai kopi yang sangat terkenal di Jogja adalah Kopi Klotok. Meski disebut Kopi Klotok, namun sajian yang paling dinikmati adalah masakan khas 'ndeso'Â dan goreng pisangnya memang senantiasa ngangenin bagi sebagian orang. Dengan cita rasa yang khas dan pengalaman makan yang unik, di sekitar sawah, dekat dengan Dongeng Kopi, Kopi Klotok menjadi daya tarik bagi pecinta kuliner dan wisatawan yang ingin merasakan kelezatan kopi lokal. Tak Ayal antrian selalu mengular bahkan sebelum buka pada pagi hari.
Sejatinya nama Kopi Klotok berasal dari tradisi kopi di Jawa Timur dan pesisiran yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Nama "Klotok" sendiri merujuk pada metode unik yang digunakan dalam proses penyeduhan kopi ini. Tradisi Kopi Klotok dimulai oleh para peracik kopi tradisional yang di rebus secara lama yang masuk dalam metode seduh 'boiling' seperti turkish coffee atau ibrik dalam sajian kopinya. Dengan menggunakan metode penyeduhan klasik dan bahan-bahan berkualitas, Kopi Klotok smenghasilkan citarasa kental prima, pahit menggit dan membuat terjaga seketika. Biasanya kopi klotok disukai oleh para pekerja keras, para supir dan kuli kuli agar tetap konsentrasi saat bekerja.
Beralamat di Jalan Kaliurang No.KM.16, Area Sawah, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kopi Klotok hanya berjarak 3,9 KM dari Dongeng Kopi. Kedai kopi yang Oktober nanti tepat berusia 11 tahun. Jika selesai makan di Kopi Klotok, bertandang ke Dongeng Kopi adalah rekomendasi agar lebih afdol setelah perut terisi sehingga ancaman akan asam lambung sirna seketika. Dongeng Kopi menyajikan aneka kopi yang cukup lengkap. Kedai yang memiliki 3 pilar bersama kopi, buku dan komunitas ini juga memiliki perpustakaan dan lapangan basket untuk bisa diakses.Â
Baca: Kedai Dekat Kampus UII Ada Dongeng Kopi
Sementara bila ditarik jarak dari Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery yang berada di sekitar candi-candi Kalasan, jaraknya mencapai 13,2 KM. Kedai yang cukup lapang untuk bercengkrama banyak rombongan sebagai dapur panggang yang juga menyediakan berbagai pilihan menu khas diantaranya soto sidosemi dengan dua lantai dan area outdoor dengan suasana yang tidak terlalu riuh di Dusun Dalangan.Â
Baca:Â Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery, Dapur Panggang Kopi dan Tempat Ngopi di Bilangan Kalasan
Harus diakui, saat ini Warung kopi Klotok telah menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Jogjakarta. Samapi hari ini Kopi Klotok tak pernah sepi pengunjung. Tokoh tokoh ternama, mulai dari artis, pejabat, pesohor, hingga politisi kerap mampir disini. Ada berbagai foto yang dipajang pada dindingnya sebagai bukti mereka pernah singgah. Rasa penasaran yang tak kunjung habis dari para wisatawan membuatnya rela mengantre di sini. Padahal tidak ada layanan spesial khusus disini. Kopi klotok menggunakan sistem prasmanan, dimana pengunjung bebas memilih makanan yang akan disantap.
Meski cukup tersembunyi, yang harus melewati permukiman warga dan persawahan, Kopi Klotok menjadi salah satu hidden game di Jogja yang tak pernah surut. Sekarang malah banyak yang 'njejeri' dengan berbagai pilihan kuliner yang semakin melengkapi area yang sebelumnya terpencil ini.Â
Kopi Klotok  berada di rumah tradisional Jawa atau Joglo di dalamnya terdapat banyak furniture antik. Jika kursi penuh, orang orang makan dengan lesehan dengan alas tikar sederhana. Seperti makan di rumah Nenek.
