Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dipercaya Bikin Alim, Alimin Terus Banjir Dukungan

6 Januari 2021   20:47 Diperbarui: 6 Januari 2021   20:53 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Podcast di TB Alimin Dongeng Kopi

Taman Baca Alimin di Umbulmartani usianya baru sekitar 15 bulan. Belum genap dua tahun bila dibanding Dongeng Kopi mukim di salah satu desa di kecamatan Ngemplak, Februari nanti. Kiprahnya sebagai badan penyelamat waktu terbuang begitu saja saat nongkrong, tidak bisa dianggap biasa. Ia hadir menjadi bagian tak terpisahkan kala singgah di DKJ. Bagian sibuk baca banyak ngopi. Tagline yang tersemat saat masih di Gorongan 2015.

TB Alimin didirikan oleh Dongeng Kopi dan Indie Book Corner. Irwan Bajang, pemilik IBC merespon dengan cepat kesempatan saat beberapa permintaan mengenai buku seperti saat Toko Budi dahulu. Hanya karena berbeda, bukan cabang dari Toko Budi, maka nama yang diusulkan lebih ke nama lain. Akhirnya tercetus dengan nama Alimin. Anak Kos Gang Peneleh muridnya Pak Cokro. 

baca: Alimin Anak Kos yang Jadi Nama Taman Baca

"Saat membubuhkan nama itu spontan begitu saja. Malah cuman lewat telepon"

Ujar Renggo Darsono Juru Cerita Dongeng Kopi mengisahkan proses bagaimana Alimin jadi toko buku. 

Lewat Bajang, rak rak berjajar itu akhirnya dibangun. Tukangnya warga Degolan, tetangga desa sebelah yang biasa jadi tukang kayu. Kalau cerita dari tukangnya, ia termasuk yang bikin semua urusan kayu di Rumah Tembi, Bantul. Renggo melanjutkan bahwa nama alimin saat itu juga bagian dari perwujudan doa. Karena terdiri dari kata dasar 'alim' mendapat imbuhan in.

 "Artinya bikin jadi berilmu."

Kalau merujuk pada kamus besar bahasa Indonesia, alim maknanya memang berilmu. Selain bermakna orang yang saleh. Seloroh seperti Yuk, kita alim-in aja itu bocah biar ndak nakal - sepertinya pas untuk menepis bahwa warung kopi biasanya jadi tempat yang identik negatif karena tempat orang berbual kata menghabiskan waktu percuma.

baca: Obrolan Warung Kopi Obrolan yang Melampaui Batas

Mencuplik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang bersumber dari kemendikbud alim berarti:

alim1

⇢ Tesaurus

Etimologi: [Informasi etimologi hanya tersedia bagi pengguna terdaftar]

  1. a berilmu (terutama dalam hal agama Islam): ia seorang -- yang sangat disegani di kampung ini
  2. a saleh: kelihatannya ia sangat -- dan tidak pernah meninggalkan salat
  3. n orang yang berilmu

Sebagai Toko Buku, rak bagian bawah yang terjangkau terpajang seluruh koleksi yang dijual. Sementara bagian atas yang butuh kursi khusus untuk menggapai, adalah koleksi taman baca yang bisa dibaca oleh siapa saja. Mengapa berada diatas, karena sebagian koleksi yang dulu dibawa di tiap kepindahan Dongeng Kopi sering hilang karena tidak dikembalikan setelah dibaca para pengunjung.

Koleksinya sebenarnya jumlahnya lumayan. Hanya saat di Gorongan, kemudian pindah ke Palagan, sebagian koleksi bagus banyak yang hilang. Nah antisipasinya kita bikin sedikit sulit untuk dijangkau. Jadi kalau mau minjam minimalnya bisa ngobrol sama barista yang berjaga. Sehingga terpantau juga sekalian 

terang lelaki yang sudah delapan tahun membesarkan Dongeng Kopi ini menjawab pertanyaan mengapa yang bisa dibaca hanya bagian atas saja. 

Koleksi TB Alimin semakin hari semakin bertambah saja jumlahnya oleh sebab dukungan warga Kerep Dolan - sebutan untuk pelanggan Dongeng Kopi-. Seperti banjir dukungan dari para pelanggan saja karena koleksinya setiap hari selalu bertambah. 

"Beberapa dengan sukarela dan senang hati menambah daftar katalog buku di TB Alimin. Gugus bacaan para student selama kuliah yang terkumpul di rak kamar kos, sebagian dibagikan ke kami begitu bertolak dari Jogja. Hadiah dari beberapa penerbit, sumbangan tambahan dari kawan kawan organisasi non pemerintah, hibah dari swasta, pemberian khusus dari penulis, sampai derma dari perseorangan yang terang-terangan sampai yang mengirim secara anonim."

Akhir tahun kemarin malah secara signifikan buku anak sangat dominan menjadi koleksi tambahan di TB Alimin seiring dengan peluncuran Rak Bintang Kecil. Pojok rak dari TB Alimin yang dikhususkan untuk buku-buku anak. 

Tercatat sekitar 900 an judul yang bisa dibaca di TB Alimin. Berbagai tema mulai dari sastra, sosial humaniora, biografi hingga buku buku ketrampilan teknis seperti bagaimana membuat pupuk organik, serta cara beternak lele dengan baik. 

Kalau kamu pingin ngopi sambil baca buku buku atau belanja buku, silahkan singgah ke Dongeng Kopi dan dapati TB Alimin. Semoga dibikin jadi alim. Dibikin berilmu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun