Mohon tunggu...
Aqil thea
Aqil thea Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis

Memungut kata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hattrick Italia dan Lahirnya Pahlawan dari Kegelapan

13 Januari 2020   14:53 Diperbarui: 13 Januari 2020   17:20 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berbekal hasil gemilang di putaran kedua Grup C dan semi final, Timnas Italia menatap babak final dengan penuh rasa percaya diri.

Benar saja, di babak puncak ini, Marco Tadelli dan kolega tampil impresif dengan pola bertahan yang ketat dan serangan balik epektif. Hasilnya, Jerman Barat berhasil dipecundangi dengan skor 3-1. 

Dengan begitu, Italia keluar sebagai juara dunia untuk ketiga kalinya. Dan, hasil ini membuat mereka sejajar dengan Brasil yang juga mampu meraih gelar turnamen sepak bola paling akbar di kolong langit ini sebanyak tiga kali.

Rossi Muncul Sebagai Pahlawan
Kesuksesan Timnas Italia menjadi juara dunia pada tahun 1982 tidak lepas dari kontribusi Paolo Rossi yang berhasil menjadi top skore dengan enam gol. Bahkan gelar top skore ini berhasil disandingkannya dengan gelar pemain terbaik turnamen.

Planet world cup--baike.com
Planet world cup--baike.com
Namun, dibalik kesuksesan Timnas Italia dan Rossi sendiri secara individu, pemain ini awalnya tidak banyak diperhitungkan dan banyak diprotes oleh fans Italia sendiri.

Betapa tidak, sebelum dipercaya menjadi salah satu andalan lini serang Gli Azzuri oleh Enzo Bearzot, Rossi adalah pemain yang bermasalah. 

Dia terlibat dalam pengaturan skor di Liga Serie A Italia pada tahun 1980 dan harus menerima hukuman larangan bermain selama tiga tahun. Meski pada akhirnya hukuman tersebut dikurangi menjadi dua tahun.

Sedangkan badai protes lain adalah, pemanggilan Rossi dianggap mubazir. Pasalnya, Rossi praktis tidak merasakan atmosfer pertandingan selama dua tahun terakhir karena sanksi akibat pengaturan skor di Liga Serie A.

Tak heran, jika keputusan Enzo Bearzot memanggilnya untuk skuad Piala Dunia 1982 di Spanyol sangat diregukan dan menuai banyak protes dari publik Italia. Meski begitu, Bearzot bergeming. 

Dia beralasan, tidak ada pemain selain Rossi yang bisa diterapkan dalam skema permainannya.

Benar saja, kepercayaan yang diberikan Enzo Bearzot bisa diaplikasikan dan dijalankan Paolo Rossi dengan sangat baik. Ibarat kata, Rossi menjelma menjadi pahlawan yang lahir dari dunia kegelapan.

Sepanjang turnamen dia sukses melesakan enam gol. Hebatnya, semua gol tersebut dia ciptakan pada laga-laga krusial. Gol-gol ini pula seolah memupuskan rasa pesimis publik Italia, yang sebelumnya di babak pertama grup, Rossi tidak mampu mencetak satu gol pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun