Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[RTC] Hanyut

28 Juli 2018   22:30 Diperbarui: 28 Juli 2018   22:30 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tik tik tik. hujan menitik di atap berisik. menyelinap memercik  ke celah bilik

"mak, bocor!", teriakku memekik. tapi emak tak menjawab balik. mungkin ia terlalu asyik di ruang sebelah mendengar musik

hujan tak juga reda seolah ingin berbagi cerita tentang si rina yang kemarin tak berangkat sekolah karena supir angkot pada mogok 

tentang mpok ruli yang belakangan suka ngomel minta jatah belanja lebih pada suami

atau tentang demo di sana-sini atas nama rakyat seantero negeri tak setuju harga bensin dan telor melonjak lagi

kemarin dulu. kemarin. hari ini. yang ku tahu beginilah nasib orang-orang seperti kami. buruh sopir tukang becak nelayan juga petani yang setiap pagi kudu bangun dan bekerja untuk sepiring nasi, lalu malam mencuri mimpi-mimpi akan kebahagiaan hari depan kami

tik tik tik. hujan deras semakin menjadi, membawa tetes terakhir air mata kami hanyut ke selokan

dan esok biarlah air mata itu menemu kebebasan. di kanal. di sungai. atau mungkin di lautan

***

karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event HUT Admin RTC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun