Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inferioritas Australia dan Peluang Tim Cahill Catat Rekor di Piala Dunia

16 Juni 2018   12:18 Diperbarui: 16 Juni 2018   12:15 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bola.kompas.com

Australia, negara paling dekat dengan Indonesia untuk kesekian kalinya lolos ke putaran final Piala Dunia. Hajatan di Rusia tahun ini menjadi keikutsertaan Socceroos empat kali berturut-turut dari keseluruhan lima putaran final yang dicapainya.

Tahun 1974 di Jerman (Barat), Australia hanya mampu bermain di penyisihan grup. Dari tiga pertandingan, Australia hanya meraih hasil 1 kali imbang dan sisanya menderita kekalahan tanpa mampu mencetak satu gol.

Australia butuh waktu 32 tahun untuk bisa kembali lolos ke putaran final. Jerman 2006 sampai saat ini menjadi prestasi terbaik Australia di Piala Dunia. Dengan hasil 1 kali menang, 1 imbang, dan 1 kalah Australia menjadi runner up group F dan lolos ke babak 16 besar.

Namun sayang, langkah Australia harus terhenti di babak 16 besar ini setelah kalah 0-1 dari Italia. Italia sendiri akhirnya menjadi juara Piala Dunia 2006 setelah pada partai puncak berhasil mengatasi perlawanan dari Perancis melalui babak adu penalti.

Tahun 2010 di Afrika Selatan, Australia kembali mencatat hasil 1 kali menang, 1 imbang dan 1 kalah di penyisihan group. Sayangnya hasil ini hanya menempatkan Australia di peringkat ketiga klasemen akhir grup D, kalah bersaing dari Jerman dan Ghana yang lolos ke babak selanjutnya.

Tahun 2014 di Brazil menjadi Piala Dunia yang diikuti Australia. Lagi-lagi langkah Socceroos harus terhenti di fase penyisihan grup. Bahkan 3 kekalahan harus dialami Australia yang membawanya menjadi juru kunci klasemen akhir grup B.

Meski kiprahnya masih dianggap sebagai kuda hitam dan pelengkap saja, ada satu catatan menarik tentang Australia di Piala Dunia ini. Pada tahun 2006, 2010, dan 2014, ada satu pemainnya yaitu Tim Cahill yang selalu berhasil mencetak gol di tiga Piala Dunia tersebut.

Pada tahun 2006, Tim Cahill mencetak 2 gol saat Australia mengalahkan Jepang 3-1 di fase grup. Australia sempat ketinggalan sejak menit ke-26 babak pertama. Dua gol Tim Cahill pada menit 89 dan 90 dan gol Aloisi di menit 90+2 berhasil membalikkan keadaan.

Tim Cahill berhasil mencetak satu gol kembali di Piala Dunia 2010. Menghadapi Serbia, Tim Cahil mampu menyarangkan gol di menit ke-69 yang menjadi pembuka keunggulan Socceroos. Hasil akhir pertandingan adalah 2-1 untuk kemenangan Australia.

Pada Piala Dunia 2014, Tim Cahill bahkan mampu mencetak 2 gol saat, masing-masing gol diciptakannya saat melawan Chile dan Belanda di penyisihan grup. Dua pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan 1-3 dan 2-3 yang dialami Australia. 

Di Rusia tahun ini, Tim Cahill kembali memperkuat Australia keempat kalinya. Jika bisa mencetak satu gol kembali, maka Tim akan mencatat rekor sebagai pemain yang bisa mencetak minimal satu gol pada empat Piala Dunia.

Sebelum kick off antara tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi berlangsung, baru 3 pemain yang bisa mencatatkan rekor mencetak minimal satu gol pada empat Piala Dunia, yaitu Pele (Brazil) pada Piala Dunia 1958-1970, Uwe Seeler (Jerman Barat) pada Piala Dunia 1958-1970, dan Miroslav Klose (Jerman) di Piala Dunia 2002-2014.

Cristiano Ronaldo menjadi pemain berikutnya yang masuk ke jajaran elit tersebut. Hattrick yang dibuatnya pada partai melawan Spanyol dini hari tadi, membuat kapten Portugal ini menjadi satu dari sedikit pemain yang bisa mencetak minimal satu gol pada empat Piala Dunia (2006-2018).

Peluang Tim Cahill menjadi penerus Pele, Uwe Seeler, Miroslav Klose dan Cristiano Ronaldo tetap terbuka. Australia tergabung dalam grup C bersama Perancis, Peru, dan Denmark yang akan menjalani partai pertama di hari Sabtu ini.

Australia akan menghadapi tim unggulan Perancis pada partai pembuka. Di atas kertas, Perancis diunggulkan untuk meraih kemenangan. Secara kualitas, Perancis jauh lebih baik dibandingkan Australia.

Perancis mampu lolos dari babak kualifikasi dengan hasil meyakinkan. Tim yang berjuluk Les Blues ini berhasil menjadi juara grup setelah mencatatkan hasil 7 kali menang, 2 imbang, dan 1 kalah.  Dua kemenangan di antaranya dibukukan Perancis atas tim kuat Belanda.

Perancis berhasil menang 1-0 saat bertandang ke Amsterdam Arena. Hasil meyakinkan 4-0 kemudian dicatat saat menjamu Belanda di Stade de France. Belanda sendiri tidak lolos ke putaran final di Rusia tahun ini.

Australia harus bersusah payah untuk lolos ke Rusia. Pada babak kualifikasi zona AFC, Australia hanya mampu berada di peringkat ketiga grup B di bawah Jepang dan Arab Saudi. Hasil ini memaksa Australia harus melakoni play off melawan Suriah yang menduduki peringkat ketiga grup A di bawah Iran dan Korea Selatan.

Pada partai play off, Australia berhasil menang agregat 3-2 atas Suriah. Dengan hasil ini, Australia berhak maju ke play off berikutnya melawan wakil dari zona CONCACAF. Melawan Honduras, Australia akhirnya menang agregat 1-3 dan lolos ke Rusia.

Dua catatan bertolak belakang diciptakan Perancis dan Australia di babak kualifikasi. Pertandingan pertama melawan Australia akan dimaksimalkan oleh Perancis untuk meraih 3 poin. Sementara Australia tentu tidak akan menyerah begitu saja.

Tim Cahill kemungkinan tidak akan menjadi pemain starting eleven pada partai ini. Namun ia bisa saja turun sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Menarik tentunya jika Tim Cahill bisa mencetak rekor pribadi di Piala Dunia. Sebuah gol entah pada partai melawan Perancis hari ini atau dua partai selanjutnya akan membawanya ke jajaran elit dunia sebagai pemain yang mampu mencetak gol di empat Piala Dunia.

Terus saksikan partai-partai seru Piala Dunia 2018. Mari sambut dan saksikan setiap pertandingan menarik, dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun