Â
: dari lidah yang menyebut asma-Ku dan mulut yang memuja-muji-Ku
dari lidah dan mulut yang sama kau hujat cela sesama kaummu
pantaskah kau berikan itu bagi-Ku?
Â
aku pun bergegas ke pancuran di samping surau
lebar-lebar ku tadahkan kedua tangan
dan ku usap wajahku
Â
tidak lagi dingin, tapi hangat yang menyentuh wajahku
saat air mata jatuh dan bercampur air pancuran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!