Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dandelion di Kebun Apel

22 Februari 2015   04:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“maafkan aku, wahai apel!
aku akan tetap di sini
dan jika aku harus mati
aku bahagia mengenalmu hari ini”

(viii)
belum juga kata-kata dandelion habis terucap
penjaga kebun sekelebat membabat
bunganya luruh terhempas
berserak di antara rumput, belukar dan tetumbuh liar

sang apel kini tertunduk lesu
oleh kisah teramat pilu
sebentar lagi gelap tiba
menyembunyikan lara dalam jiwanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun