Nama : Donella Cleodora Tesalonika
Nim : 2330203030204
Dosen Pengampu : Puput Iswandayah Raysharie, SE., ME
Definisi Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang terdiri dari berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya yang dikelola oleh lembaga keuangan seperti bursa efek dan perusahaan sekuritas. Pasar modal bertujuan untuk mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana dengan pihak yang memiliki dana, sehingga tercipta aliran dana yang optimal di dalam perekonomian. Investasi di pasar modal menawarkan prospek keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi di sektor riil, namun juga memiliki risiko yang lebih besar. Oleh karena itu, investor di pasar modal perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk dapat memahami risiko dan melindungi investasinya.
Apa saja sih yang bisa kita perdagangkan di pasar modal?
 Beberapa instrumen keuangan yang dapat diperdagangkan di pasar modal antara lain saham, obligasi, dan reksa dana. Saham adalah sertifikat kepemilikan suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan di bursa efek. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor dengan imbal hasil tertentu. Reksa dana sendiri adalah wadah investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan. Pasar modal memiliki peran penting dalam mengalirkan dana dari pihak yang memiliki surplus keuangan kepada pihak yang membutuhkan pendanaan. Dalam jangka panjang, pasar modal juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan memberikan akses pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis.
Â
Lalu, apa sih manfaat dari pasar modal itu sendiri??
Beberapa manfaat dari investasi di pasar modal antara lain dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi di sektor riil, serta memberikan akses pendanaan bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis. Namun, investasi di pasar modal juga memiliki risiko yang lebih besar sehingga investor perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk memahami risiko dan melindungi investasinya.